Kitab Mutammimah Jurumiyah: Profil Pengarang dan Ringkasan Isinya

Kitab Mutammimah Jurumiyah merupakan sebuah kitab dalam ilmu nahwu yang menjadi penyempurna dari kitab yang sangat fenomenal yaitu matan Jurumiyah. Jika Anda sedang mencari informasi tentang kitab tersebut, maka sangat tepat datang ke artikel kami. Disini kami telah mengulas informasi yang Anda inginkan tersebut secara singkat, padat, dan jelas.

Semoga bermannfaat ya!

Profil Pengarang Mutammimah Jurumiyah

Bagi siapapun pengkaji ilmu bahasa arab, tentu sudah tidak asing dengan nama kitab Jurumiyah. Jurumiyah merupakan sebuah kitab matan dalam ilmu nahwu yang disusun secara singkat, padat, dan jelas yang dikarang oleh ulama yang dikenal akan kewaroan dan keikhlasannya, yaitu Ibnu Ajurrum.

Jurumiyah, bisa dikatakan merupakan sebuah kitab nahwu yang sangat populer. Bisa dikatakan, hampir seluruh pembelaran ilmu nahwu di negara manapun menggunakan kitab ini sebagai pegangannya. Maka dari itu, tak heran para ulama berbondong-bondong untuk memberikan syarah atau bahkan hasyiyah atas matan jurumiyah.

Salah satu diantara penjelas dan pelengkap dari matan jurumiyah adalah kitab Mutammimah Jurumiyah. Mutammimah Jurumiyah ditulis dan disusun oleh seorang ulama bernama Syamsuddin Muhammad bin Muhammad bin Abdurrahman bin Husain Ar Rainy yang masyhur dengan sebutan Al Hattob.

Beliau merupakan seorang ulama yang menetap di Maghrib (Maroko saat ini). Hanya saja, beliau dilahirkan di kota Makkah Mukarromah. Tepatnya beliau dilahirkan pada tanggal 18 Ramadhan tahun 902 H.

Al Hattob dikenal sebagai ulama yang cerdas dan senantiasa bertaqwa kepada Allah. Beliau digelari dengan Syamsuddin, sebuah gelar yang hanya diberikan kepada ulama-ulama tertentu saja.

Syamsuddin sendiri bermakna mataharinya agama. Maknanya adalah, bahwa pemilik gelar tersebut seolah-olah sebuah matahari yang senantiasa memberikan manfaat bagi banyak orang. Begitulah Al Hattob, beliau selama hidupnya memang dikenal sebagai ulama yang banyak memberikan manfaat dan pengaruh yang besar bagi khalayak ramai.

Sebagai seorang alim yang faqih, ulama bermadzhab maliki ini juga menelurkan karya lain selain Mutammimah Jurumiyah. Diantaranya adalah:

  • Mawahibul Jalil fii Syarhi Mukhtasor Khalil fii Furuu’il Maalikiyyah, sebuah kitab yang meringkas setiap pendapat Imam Malik dalam bidang fiqih.
  • Qurrotul ‘Aini li Syarhil Waroqot Imam Haramayni, sebuah kitab syarah dari matan waroqot yang menjadi matan dasar dalam kajian ushul fiqih.

Syaikh Al Hattob wafat di Maghrib (Maroko) pada tahun 954 H. Untuk menghormati dan mengenang jasa-jasanya, maka dibangunlah sebuah masjid di Maroko dengan nama Masjid Al Hattob.

Ringkasan Mutammimah Jurumiyah

Sebagaimana yang sudah disinggung dalam poin bahasan sebelumnya, Mutammimah Jurumiyah merupakan sebuah kitab yang menjadi penjelas dari matan Jurumiyah karangan Ibnu Ajurrum.

Mutammimah sendiri dalam bahasa arab memiliki arti “penyempurna”, karena itu memang kitab ini ditulis oleh Al Hattab untuk menyempurnakan matan Jurumiyah. Beliau menambahkan beberapa bab atau bahasan yang luput dari penjelasan Ibnu Ajurum dalam jurumiyah.

Karena itu, bisa dikatakan kitab ini bukanlah syarah dari Jurumiyah. Karena umumnya sebuah syarah hanya sekedar menjelaskan serta menguraikan secara detail sebuah matan tanpa ada penambahan bahasan baru.

Sedangkan dalam kitab ini, Al Hattab menambahkan bahasan seperti bab ‘adad, bab kaada, dan beberapa bab lainnya yang tidak di bahas dalam Jurumiyah. Selain itu, secara tartib pembahasan antara jurumiyah dan Mutammimah Jurumiyah juga berbeda.

Jadi memang lebih tepat jika kitab ini bukanlah sebuah syarah atas jurumiyah, akan tetapi merupakan penyempurna dan pelengkap dari kitab Jurumiyah. Hal ini bisa Anda buktikan dengan membandingkan Mutammimah Jurumiyah dengan kitab-kitab syarah dari jurumiyah. Umumnya kitab-kitab syarah tersebut mengikuti alur bahasan dari kitab pokok yang diajarkan tersebut.

FYI, untuk syarah terhadap matan jurumiyah yang terkenal adalah:

  • Tuhfatus Saniyah karangan Syaikh Muhammad Muhyidin
  • Mukhtasor Jiddan karangan Syaikh Ahmad Zaini Dahlan
  • Syarah Jurumiyah karangan Syaikh Khalid Azhari
  • Syarah Jurumiyah karangan Imam Kafrawy
  • Syarah Jurumiyah karangan Imam Makudy

Kembali lagi kepada pembahasan Mutammimah Jurumiyah, pembahasan dalam kitab ini tentu sangat berkaitan erat dengan ilmu nahwu. Ilmu nahwu sendiri merupakan sebuah cabang ilmu dari bahasa arab yang mempelajari kondisi harokat huruf dalam sebuah kata atau kalimat.

Pembahasan dimulai dari bab kalam, i’rob wal bina, tanda-tanda i’rob, isim ghair munsharif, isim nakiroh dan isim makrifat, isim dhamir, isim-isim yang rofa, dan masih banyak bahasan lainnya hingga nantinya diakhiri dengan pembahasan seputar ‘adad dan waqof.

Untuk sistematika tulisannya sendiri, Syaikh Al Hattob menggunakan bahasa yang sangat singkat, padat, dan jelas. Karena itu Mutammimah Jurumiyah sangat cocok untuk dibaca dan dipelajari oleh setiap orang. Khususnya bagi mereka yang telah membaca dan menguasai kitab jurumiyah sebelumnya.

Karena pembahasannya yang bagus dan isinya yang sangat berbobot, maka terdapat beberapa ulama yang membuat syarah terhadap Mutammimah Jurumiyah. Diantara syarah-syarah tersebut antara lain:

  • Kawakib Durriyah karangan Syaikh Muhammmad Al Ahdal
  • An Nahwu Al Mustatob Suual wa Jawab wa I’rob karangan Syaikh Aburrahman Al Ahdal
  • Ad Durarul Bahiyyah Syarh Mutammimah Jurumiyah karangan Syaikh Ahmad bin Tsabit Al Washobi
  • Dan beberapa yang lainnya.

Wallaahu A’lam

Baca juga:

Kitab Durrotun Nashihin: Profil Pengarang dan Ringkasan Isinya

Kitab Kifayatul Akhyar: Profil Penulis dan Ringkasan Isinya