Kumpulan 7 Hadits Tentang Membantu Sesama: Dalil dan Keutamaannya!

Manusia adalah mahluk sosial. Barangkali itulah ungkapan yang sudah lazim diketahui banyak orang. Sebagai mahluk sosial tentu manusia akan saling membutuhkan dan dibutuhkan banyak kerja sama dalam menjaga siklus alam.

Karena itu tidak heran jika dalam islam banyak hadits tentang membantu sesama yang menunjukkan betapa pentingnya aktivitas tersebut. Apa saja haditsnya? Kuy langsung dibaca aja!

1. Dipermudah Allah

مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allâh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.” (HR Muslim dan Ahmad)

Diantara salah satu keutamaan membantu dan menolong sesama adalah Allah kelak akan menolong orang tersebut pada hari kiamat. Dalam bentuk apa pertolongan Allah tersebut? Bisa dalam banyak hal, sebut saja mendapatkan keringanan hukuman, pengurangan dosa, dan berbagai hal lainnya.

2. Kisah Seorang Pemuda


….لَقَدْ رَأَيْتُ رَجُلًا يَتَقَلَّبُ فِي الْجَنَّةِ، فِي شَجَرَةٍ قَطَعَهَا مِنْ ظَهْرِ الطَّرِيقِ، كَانَتْ تُؤْذِي النَّاسَ…

“Aku melihat seorang pria yang mendapatkan kenikmatan di surga karena sebuah pohon yang dipotongnya di badan jalan karena akan mengganggu orang lain.” (HR Muslim)

Dalam hadits ini Nabi SAW menceritakan ada seorang pemuda yang menikmati kenikmatan surga hanya karena satu hal yang mungkin bagi kita terlihat sepele. Ya, pemuda tersebut hanya mempermudah jalan banyak orang dengan menghilangkan pohon yang menghadang jalan tersebut.

Jika perbuatan yang tampaknya kecil tadi pahalanya bisa mengantarkan seseorang mendapatkan kenikmatan di surga, lantas bagaimana dengan membantu banyak orang seperti membuatkan jalan, membantu anak yatim dan semisalnya yang dengannya orang-orang menjadi sangat terbantu?

3. Manusia Terbaik

المؤمن يألف ويؤلف، ولا خير فيمن لا يألف، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »

”Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR Thabrani dan Daruquthni).

Berdasarkan hadits di atas, dengan jelas bahwasanya orang yang paling baik diantara golongan manusia adalah mereka yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Semua orang tentu dapat mendapatkan predikat terbaik ini.

Jika Anda kaya, maka Anda dapat menggunakan harta yang dimiliki dengan bershodaqoh sebanyak-banyaknya kepada mereka yang membutuhkan. Jika Anda tidak memiliki kelebihan harta, Anda dapat memberikan manfaat kepada banyak orang dengan berpartisipasi dalam pembangunan masjid, jalan, dan aktivitas sosial lainnya.

4. Disayangi Allah

وَإِنَّـمَـا يَرْحَمُ اللهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ

“Sesungguhnya Allâh menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang.” (HR Bukhari dan Muslim)

Siapa sih diantara kita yang tidak ingin disayang Allah? Tentu semuanya pasti ingin bukan? Wajar saja, mengingat ketika Allah sudah sayang kepada seorang hamba, maka hamba tersebut akan mendapatkan limpahan rahmat dan karunia-Nya yang begitu luar bisa. Karena itu sayangilah sesama manusia dengan cara membantunya.

5. Dibantu Allah

اللهُ فىِ عَوْنِ اْلعَبْدِ مَا كَانَ اْلعَبْدُ فىِ عَوْنِ أَخِيْهِ

“Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim)

Dalam menjelaskan makna hadits di atas, Syekh ‘Abdulmuhsin al-‘Abbad al-Badr hafiẓahullāh berkata,

“Di dalam hadits ini terdapat dorongan untuk memberikan pertolongan kepada saudara sesama muslim. Setiap pertolongan yang diberikan kepada saudaranya, niscaya dia akan mendapat balasan berupa pertolongan dari Allah. Kalimat dalam hadis ini adalah bagian dari jawāmi’ulkalim.“

6. Membantu Sesama Termasuk Sedekah

كُلُّ سُلامَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقةٌ ، كُلَّ يَوْمٍ تَطلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ : تَعدِلُ بَينَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ، فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا ، أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقةٌ ، والكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقةٌ ، وبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقةٌ ، وتُمِيْطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ

“Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah.

Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Perlu Anda ketahui, membantu sesama manusia adalah termasuk sedekah. Karena itu, bagi Anda yang tidak bisa sedekah dengan menggunakan harta, maka Anda dapat bersedekah dengan memberikan bantuan kepada orang lain.

7. Diampuni Dosa Karena Membantu Sesama

كَانَ تَاجِرٌ يُدَايِنُ النَّاسَ ، فَإِذَا رَأَى مُعْسِرًا قَالَ لِفِتْيَانِهِ : تَـجَاوَزُوْا عَنْهُ لَعَلَّ اللهَ أَنْ يَتَجَاوَزَ عَنَّا ، فَتَجَاوَزَ اللهُ عَنْهُ

Dahulu ada seorang pedagang yang selalu memberikan pinjaman kepada manusia. Jika ia melihat orang itu kesulitan membayar hutangnya, ia berkata kepada anak-anaknya, ‘Bebaskanlah hutangnya, mudah-mudahan Allâh memaafkan kita (dari dosa-dosa),’ maka Allâh pun memaafkannya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Percayalah, tidak akan pernah merugi orang yang senantiasa membantu saudaranya. Pada kisah di atas misalnya, ada seorang pedagang yang memutihkan orang-orang yang berhutang kepadanya. Dengan perbuatan tersebut, akhirnya Allah pun membantunya di akhirat dengan menghapus dosa-dosa sang pedagang.

Baca juga:

Hadits Tentang Ulama Akhir Zaman

Hadits Tentang Larangan Berpacaran