7 Kumpulan Hadits Tentang Berbuat Baik Kepada Sesama Manusia dan Penjelasannya

Berbuat baik kepada sesama muslim atau manusia secara umum merupakan kewajiban yang telah Allah dan Rasul perintahkan. Terdapat banyak sekali dalil yang menerangkannya, baik itu dari Al Qur’an maupun hadits.

Pada artikel ini kami telah mengumpulkan beberapa hadits tentang berbuat baik kepada sesama manusia yang mungkin dapat menjadi penguat dan motivasi Anda agar semakin baik kepada sesama.

1. Sebaik-baik Manusia

عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »

Dari Jabir, ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda, ”Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR Thabrani dan Daruquthni).

Dalam hadits mulia yang di atas, Rasulullah SAW telah memberikan penjelasan yang singkat namun sangat jelas, bahwa diantara ciri orang beriman adalah senantiasa bersikap ramah kepada sesama muslim. Tercakup diantara sikap ramah tersebut ialah menunaikan hak-hak terhadap sesama muslim, membantu mereka dikala membutuhkan, dan berbagai hal lainnya.

Selain itu, ditegaskan juga bahwa sebaik-baik manusia diantara miliaran manusia yang ada adalah mereka yang senantiasa memberikan paling banyak manfaat kepada sesamanya. Baik itu manfaat berupa harta, ilmu, maupun tenaga yang digunakan untuk menolong sesama

2. Akan Dimudahkan Urusannya di Hari Kiamat

عَنْ  أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ  عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  قَالَ  مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allâh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat.” (HR Muslim dan Ahmad)

Allah Swt. dalam bermuamalah dengan hamba-Nya akan selalu berlaku adil dan mustahil melakukan kezaliman. Karena itu, Dia akan senantiasa memberikan ganjaran pahala bagi siapa saja yang berbuat kebaikan, dan menghukum siapapun yang bermuat keburukan.

Diantara ganjaran kepada siapapun yang membantu seseorang terlepas dari kesulitan dunianya ialah, Allah akan membantu orang tersebut untuk lepas dari kesusahan yang mungkin akan menimpanya di akhirat kelak.

3. Disayang Allah

وَإِنَّـمَـا يَرْحَمُ اللهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ

Sesungguhnya Allâh menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang.” (HR Bukhari dan Muslim)

Siapa sih diantara kita yang tidak mau disayang Allah? Kami rasa sangat mustahil jika ada seorang mukmin yang tidak menghendaki keadaan tersebut. Jika Anda memang betul-betul ingin disayang Allah, maka terlebih dahulu sayangilah sesama manusia dengan cara berbuat baik dan membantunya sebisa mungkin.

4. Masuk Surga Hanya Karena Memindahkan Duri di Jalan

….لَقَدْ رَأَيْتُ رَجُلًا يَتَقَلَّبُ فِي الْجَنَّةِ، فِي شَجَرَةٍ قَطَعَهَا مِنْ ظَهْرِ الطَّرِيقِ، كَانَتْ تُؤْذِي النَّاسَ…

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengisahkan, “Aku melihat seorang pria yang mendapatkan kenikmatan di surga karena sebuah pohon yang dipotongnya di badan jalan karena akan mengganggu orang lain.” (HR Muslim)

Berbuat baik kepada sesama muslim, tidak mesti dalam bentuk langsung datang kepadanya dan membantu mereka di keadaan tersebut. Melainkan bisa juga dilakukan secara tidak langsung seperti dengan memindahkan hambatan yang ada di jalan umum, baik itu berupa duri, ranting pohon, dan yang semisalnya.

Jika hal tersebut dilakukan, maka berdasarkan hadits di atas, kita bisa saja akan mendapatkan salah satu kenikmatan dari nikmatnya surga.

5. Berbuat Baik dengan Menangguhkan Pembayaran Hutang

مَنْ أَنْظَرَ مُعْسِرًا أَوْ وَضَعَ عَنْهُ ، أَظَلَّهُ اللهُ فِـيْ ظِلِّهِ

“Barangsiapa memberi kelonggaran waktu kepada orang yang kesulitan membayar hutang atau menghapus hutangnya, maka Allâh akan menaunginya dalam naungan-Nya.” (HR Muslim)

Ada banyak cara berbuat baik yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan bersedekah kepada orang yang kekurangan, memberikan makan kepada fakir miskin, menyantuni anak yatim, atau bahkan memberikan keringanan kepada mereka yang memiliki hutang kepada kita.

Nah jika bersandar kepada hadits di atas, maka siapa saja yang melakukan aktivitas terakhir yang kami sebut, maka mereka akan mendapatkan naungan dari Allah di akhirat kelak.

6. Berbuat Baik dengan Menutupi Aib Sesama Muslim

مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

“Barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat.” (HR Muslim)

Sudah sangat dipahami oleh siapa saja bahwa seluruh manusia di dunia ini tidak ada yang sempurna. Mau itu manusia dari belahan bumi manapun, pasti memiliki kekurangan ataupun aib masing-masing. Nah ketika kita mengetahui aib seseorang, maka janganlah menyebarkan aib tersebut kepada yang lain.

Jagalah aib orang tersebut sebisa mungkin! Tutuplah rapat-rapat informasi seputar aib tersebut ketika ada orang lain yang kepo tentangnya. Jika Anda berhasil melakukannya, maka Allah akan menutup aib Anda baik di dunia maupun akhirat.

7. Berbuat Baik Termasuk Cabang Keimanan

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ، أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْإِيمَانِ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , ia berkata, Rasûlullâh SAW bersabda, “Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih, atau enam puluh cabang lebih. Yang paling utama yaitu perkataan Lâ ilâha illallâh, dan yang paling ringan yaitu menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu itu termasuk bagian dari iman.” (HR Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadits di atas, Rasulullah mengisyaratkan bahwa iman itu memiliki hampir 70 cabang. Diantara cabang-cabang tersebut adalah menyingkirkan gangguan dari jalan yang mana notabene ini merupakan salah satu cara berbuat baik kepada sesama manusia. Karena dengan melakukan aktivitas tersebut, kita dapat memudahkan banyak orang ketika melewati jalan tersebut.

Demikianlah informasi seputar hadits tentang berbuat baik kepada sesama manusia. Semoga ulasannya bermanfaat ya!

Baca juga:

Hadits Tentang Orang yang Membenci Kita