Pernahkah Anda berfikir jika terdapat sebuah restoran yang menyajikan kuliner khas Jepang namun berlokasi di tengah-tengah gang yang sempit? Kami rasa Anda tidak membayangkan hal itu sebelumnya bukan? Eits ternyata pada faktanya ada lho, namanya adalah restoran JJ Ramen.
Namun yang jadi pertanyaan sekarang adalah, apakah makanan di JJ Ramen halal atau tidak sih? Tentu pertanyaan tersebut memang sudah selayaknya ditanyakan. Mengingat memang pada dasarnya terdapat cukup banyak titik kritis kehalalan pada beberapa makanan Jepang.
Karena itu, pada artikel ini kami akan sedikit mengupas status kehalalan makanan di JJ Ramen.
Mengenal JJ Ramen
Sebagaimana yang telah kami singgung pada bagian pembukaan, JJ Ramen merupakan sebuah restoran terpencil yang menyajikan berbagai varian makanan Jepang.
Namun meskipun tempatnya mojok dan tidak begitu besar, menu dan rasa dari makanan yang ada di dalamnya tidak kalah dengan cita rasa masakan di resto berbintang. Hal ini tidak terlepas dari tangan dingin pendirinya, yaitu Indra Wijaya.
Beliau adalah mantan koki profesional selama belasan tahun yang tentu memiliki segudang pengalaman dalam dunia masak. Ia tercatat pernah menjadi koki di salah satu hotel berbintang yang ada di Batam, kapal tangker Norwegia, dan terakhir di kapal tangker Jepang. Dengan pengalamannya tersebut, tak heran ia mampu menyajikan makanan berkualitas tinggi.
Untuk menunya sendiri, restoran yang telah berdiri sejak tahun 2012 ini secara umum menyediakan berbagai varian ramen, sushi, steak, udon, donburi, dan beberapa menu khas Jepang lainnya. Berikut ini beberapa list menunya yang kami dapatkan dari berbagai sumber:
Status Kehalalan Makanan di JJ Ramen
Pada bagian sebelumnya, sudah sangat jelas bahwa JJ Ramen menyajikan banyak sekali hidangan khas Jepang seperti ramen, sushi, donburi, udon, dan yang lainnya. Nah, yang harus Anda ketahui, biasanya masakan-masakan Jepang menggunakan bumbu-bumbu khusus yang memilik titik kritis dalam penggunaannya. Apa sajakah itu?
1. Mirin
Mirin adalah bumbu dapur khusus masakan Jepang yang berupa cairan beralkohol berwarna kuning dan berasa manis. Umumnya, di pasaran bumbu ini dijual dengan kadar alkohol sebesar 14%.
2. Sake
Sake adalah minuman beralkohol dari Jepang yang berasal dari hasil fermentasi beras. Ia sangat erat kaitannya dengan mirin karena mirin dibuat dari paduan sake dengan gula. Nah, Sake dan mirin memiliki kegunaan untuk menghilangkan bau amis pada ikan, dalam hal ini erat kaitannya dengan pembuatan sushi.
Selain 2 penyedap yang telah kami sebut, karena JJ Ramen juga menyajikan ramen, maka ada titik kritis lain yang harus diperhatikan, yaitu kaldu atau topping pada ramen. Hal ini karena terdapat varian ramen yang menggunakan babi sebagai salah satu bahan utama dalam sajian ramen, baik itu pada kaldu maupun toppingnya.
Pertanyaannya sekarang, apakah JJ Ramen terbebas dari titik kritis di atas?
Guna memastikanya, kami pun mencoba untuk menelusuri langsung ke akun IG Officialnya yaitu @jjramen. Disana kami menemukan ada satu postingan yang menyatakan bahwa JJ Ramen terbebas dari sake, mirin, daging babi, dan lemak babi.
Selain itu, pada postingan tersebut juga disertai dengan adanya sertifikat halal atas beberapa produk yang digunakan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan makanan di JJ Ramen. Ini screenshotnya:
Kesimpulan
Dengan demikian, jika Anda bertanya apakah makanan di JJ Ramen halal atau tidak, maka jawabannya adalah halal berdasarkan pernyataan langsung dari produsennya yang menyebut bahwa seluruh menunya terbebas dari titik-titik kritis yang telah kami sebutkan.
Wallaahu A’lam
Temukan status halal produk lain:
Membantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!