Kumpulan 5+ Hadits Tentang Makanan dan Minuman Haram: Dalil dan Ancamannya!

Anda sedang mencari hadits tentang makanan dan minuman haram? Jika iya, maka sangat tepat Anda datang ke artikel ini. Disini kami telah mengumpulkan informasi yang Anda cari tersebut dengan jelas dan tersistematis. Semoga bermanfaat ya!

1. Yang Halal dan Haram Sudah Jelas

عن أبي عبدالله النعمان بن بشير رضي الله عنهما قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ” إن الحلال بين و الحرام بين , وبينهما مشتبهات قد لا يعلمهن كثير من الناس , فمن اتقى الشبهات فقد استبرأ لدينه وعرضه , ومن وقع في الشبهات فقد وقع في الحرام , كالراعي يرعى حول الحمى يوشك أن يرتع فيه

Dari Abu ‘Abdillah An-Nu’man bin Basyir radhiallahu ‘anhuma berkata,Aku mendengar Rasulullah bersabda,

“Sesungguhnya yang Halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara yang samar-samar, kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, maka barangsiapa menjaga dirinya dari yang samar-samar itu, berarti ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya, dan barangsiapa terjerumus dalam wilayah samar-samar maka ia telah terjerumus kedalam wilayah yang haram, seperti penggembala yang menggembala di sekitar daerah terlarang maka hampir-hampir dia terjerumus kedalamnya. (HR Bukhari dan Muslim)

Hal pertama yang harus Anda ketahui terlebih dahulu adalah bahwa Allah telah menetapkan perkara halal dan haramnya secara jelas pada sebuah makanan dan minuman dalam berbagai ayat maupun hadits. Karena itu, sebelum Anda mengonsumsi sesuatu, hendaknya bertanya kepada yang lebih paham tentang status kehalalan suatu makanan.

Karena diantara kedua (halal dan haram) perkara tersebut terdapat perkara yang syubhat. Dan sebagaimana hadits di atas, jika seorang muslim misalnya mengonsumsi sesuatu yang statusnya masih syubhat, maka ia seolah telah melakukan sebuah keharaman.

2. Ancaman Neraka

مَنْ نَبَتَ لَحْمُهُ مِنَ السُّحْتِ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ

“Siapa yang dagingnya tumbuh dari pekerjaan yang tidak halal, maka neraka pantas untuknya.” (HR. Ibnu Hibban)

Tidak diragukan lagi, pertumbuhan daging maupun badan manusia secara umum sangat tergantung makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Sebagai contoh, jika seseorang minum susu setiap hari, tentu tubuhnya akan sehat dan tulang serta badannya akan kuat.

Nah pada hadits ini disebutkan, jika daging (tubuh) tersebut tumbuh dari pekerjaan yang tidak halal dalam hal ini tentu adalah makanan yang dikonsumsinya adalah haram maka siap-siap saja untuk bertempat tinggal di neraka kelak.

3. Makanan Mempengaruhi Doa

إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ { يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ } وَقَالَ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ } ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

“Sesungguhnya Allah baik, tidak menerima kecuali hal-hal yang baik, dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mu’min sebagaimana yang diperintahkan kepada para rasul.” Allah berfirman, “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Dan firmanNya yang lain: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu.”

Kemudian beliau mencontohkan seorang laki-laki, dia telah menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut serta berdebu, ia menengadahkan kedua tangannya ke langit: “Ya Rabbi ! Ya Rabbi! Sedangkan ia memakan makanan yang haram, dan pakaiannya yang ia pakai dari harta yang haram, dan ia meminum dari minuman yang haram,dan dibesarkan dari hal-hal yang haram, bagaimana mungkin akan diterima do’anya.” (HR Muslim)

Dalam hadits ini, dengan jelas Allah telah memerintahkan manusia untuk mengonsumsi makanan yang baik, dan tentu maksudnya adalah makanan halal. Dengan demikian, secara tidak langsung Allah telah menegaskan larangan mengonsumsi makanan dan minuman yang haram.

Untuk menegaskan larangan tersebut, dalam riwayat di atas Nabi Saw. mengisahkan kisah seorang laki-laki yang berdoa akan tetapi gemar memakan makanan haram dan mengenakan pakaian yang haram. Maka Rasul pun berkomentar tentang pemuda tersebut, “Bagaimana mungkin akan diterima doa’nya?” Maknanya sangat tidak mungkin doa’anya akan diterima Allah.

4. Keharaman Memakan Hewan yang Bertaring

نَهَى النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم-عَنْ أَكْلِ كُلِّ ذِى نَابٍ مِنَ السَّبُعِ

“Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam melarang melarang memakan setiap hewan bertaring yang buas.” (Muttafaqun ‘Alaih)

Diantara makanan yang jelas keharamannya adalah setiap hewan bertaring yang buas. Itu artinya hewan seperti harimau, singa, macan tutul, buaya, dan yang semisalnya tidak boleh dikonsumsi kaum muslim.

5. Keharaman Mengonsumsi Burung Bercakar Tajam

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ نَهَىرَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ كُلِّ ذِى نَابٍ مِنَ السِّبَاعِوَعَنْ كُلِّ ذِى مِخْلَبٍ مِنَ الطَّيْرِ

“Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam melarang melarang memakan setiap hewan bertaring yang buas dan burung yang bercakar tajam.” (HR. Muslim)

Secara maknanya hadits ini serupa dengan hadits sebelumnya. Hanya saja disini terdapat tambahan keharaman setiap burung yang bercakar tajam. Termasuk di dalamnya adalah burung elang, gagak, rajawali, dan yang semisalnya.

6. Keharaman Minuman yang Memabukkan

قَالَ كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ

“Setiap yang memabukkan adalah khamr dan tiap khamr adalah haram.” (HR An Nasa’i)

Tentu keharaman khamr di tengah-tengah kaum muslim sudah sangat jelas dan bahkan mungkin sudah sangat diketahui. Hadist ini setidaknya hanya sebagai penegasan saja tentang betapa haramnya minuman yang memabukkan tersebut. Wallaahu A’lam

Baca juga:

Hadits Tentang Pertemanan