Kumpulan 5+ Hadits Tentang Cita-cita: Semangat dan Istiqomahlah!

Kamu adalah anak muda atau pelajar yang sedang mencari hadits tentang cita-cita? Jika iya, tepat sekali Kamu singgah ke artikel ini. Disini kami telah menyusun beberapa hadits yang cukup relate dengan cita-cita dan bagaimana cara meraihnya bagi seorang muslim. Penasaran kan apa saja haditsnya? Kuy langsung baca saja hadits-hadits dibawah ini!

1. Raih Cita-cita Dunia dengan Ilmu

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَ الأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ

“Barang siapa menginginkan perkara yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits di atas dengan sangat gamblang menjelaskan bahwa kunci untuk meraih kesuksesan, baik itu di dunia maupun akhirat adalah dengan ilmu. Sebagai contoh, bila kamu ingin menjadi seorang Insinyur, maka jelas kamu harus memiliki ilmu teknik dan yang berkaitan dengannya.

Atau jika kamu ingin bercita-cita menjadi seorang tentara, maka kamu harus memiliki ilmu yang berkaitan tentang strategi perang, kedisiplinan, dan beberapa hal penunjang lainnya. So, kunci dari meraih kesuksesan adalah ilmu. Karena itu teruslah belajar dan semangat dalam menuntut ilmu ya ges ya.

2. Semangat Dalam Meraih Cita-cita

احرص على ما ينفعك، واستعن بالله ولا تعجز

“Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah kepada Allah, dan jangan malas (patah semangat).” (HR Muslim)

Jika kamu telah berazam untuk meraih cita-cita yang diinginkan, maka bersemangatlah untuknya. Fokus untuk meraihnya. Jika semangat sedang kendor, carilah motivasi yang bisa menaikkannya kembali. Ketika sedang buntu dan seolah tidak ada lagi ghirah, minta tolonglah kepada Rabb Semesta Alam. Insya Allah Dia akan membantumu dan memberikanmu jalan keluar.

3. Istiqomah Dalam Meraihnya

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” (HR Bukhari)

Dalam usaha untuk meraih cita-cita, terkadang kita terlalu tergesa-gesa sehingga langsung melakukan suatu hal besar tapi hal itu hanya dilakukan sekali dalam tenggat waktu yang lama.

Sebagai contoh ketika menghafalkan Al Qur’an, mungkin ada yang memurajaah Al Qur’an dalam suatu waktu langsung 5 juz, eh akan tetapi besoknya hingga 1 bulan ke depan ia tidak lagi melakukan murajaah. Nah, hal seperti itulah yang keliru dan harus diperbaiki.

Belajar dari hadits di atas, maka lebih baik setiap hari melakukan murajaah 1 juz tapi konsisten, daripada langsung murajaah 5 juz sekaligus tapi 1 bulan kedepan malah tidak murajaah.

4. Jangan Lupa Raih Cita-cita Akhirat

الكَيِّس مَنْ دَانَ نَفْسَهُ, وَعَمِلَ لِما بَعْدَ الْموْتِ, وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَه هَواهَا, وتمَنَّى عَلَى اللَّهِ

”Orang yang cerdas adalah orang yang menyiapkan dirinya dan beramal untuk hari setelah kematian. Sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang jiwanya selalu mengikuti hawa nafsunya dan hanya berangan-angan kepada Allah.” (HR Tirmidzi)

Terkadang banyak orang di dunia ini yang terlalu mementingkan cita-cita dunia untuk meraih kesuksesan berupa harta, tahta dan juga wanita. Tapi di sisi lain, orang tersebut merupakan kehidupan akhiratnya. Bagi muslim sejati, hal itu harus dihindari. Karena hidup di dunia hanya sementara. Masih ada kehidupan lain yang menunggu kita, yaitu kehidupan akhirat yang abadi.

Karena itu, tidak berlebihan bahwa Nabi SAW mensifati siapa saja yang ingat dan mempersiapkan kehidupan akhirat sebagai orang yang cerdas. Sebab ia visioner memikirkan kehidupan abadi dibandingkan kehidupan yang fana.

5. Sabar Untuk Meraih Cita-cita

واعلم أن النصر مع الصبر ، وأن الفرج مع الكرب ، وأن مع العسر يسرا

“Dan ketahuilah, sesungguhnya kemenangan itu beriringan dengan kesabaran. Jalan keluar beriringan dengan kesukaran. Dan sesudah kesulitan itu akan datang kemudahan.” (HR Abdu bin Humaid)

Siapapun berharap untuk dapat “memenangkan” cita-citanya. Hanya saja tentu untuk meraihnya akan ada rintangan, halangan, dan tantangan yang akan dihadapi. Dalam menghadapi itu semua, akhirnya banyak orang yang berguguran dan tidak sabaran, sehingga akhirnya gagal dan tidak mampu menggapai impiannya.

Padahal, jika saja mereka sabar dan tabah dalam menghadapi setiap kesulitan yang datang menghampiri, Allah akan membantunya dan akan memudahkan segala urusan orang tersebut.

6. Berlelah-lelah Dalam Menggapai Cita-cita

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ ، وَلاَ وَصَبٍ ، وَلاَ هَمٍّ ، وَلاَ حُزْنٍ ، وَلاَ أَذًى ، وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ.

“Tidaklah seorang muslim ditimpa oleh kelelahan, penyakit, cemas, sedih, rasa sakit, kesusahan, sampai tertusuk duri kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan sebab musibah itu.” (HR Bukhari)

Percayalah, jalan untuk meraih cita-cita yang kita inginkan bukanlah jalan yang mudah dan dapat dilalui dengan santai tanpa ada rintangan, melainkan jalan tersebut sangat terjal dan terkadang membuat mental tertekan hingga berefek pada kelelahan.

Nah, ketika lelah itulah maka Allah akan mengangkat derajatnya serta menghapuskan dosa-dosanya. Wallaahu A’lam

Baca juga:

Hadits Tentang Rezeki Sudah Diatur

Hadits Tentang Ucapan Insya Allah