Sebenarnya ada gak sih hadits tentang ucapan insya Allah? Barangkali diantara Anda ada yang pernah bertanya-tanya hal tersebut bukan? Jika iya, dan hingga kini Anda masih mencari tau jawabannya, maka artikel ini adalah jawaban terbaiknya.
Disini setidaknya kami telah menghimpun beberapa hadits yang Anda cari tersebut. Penasaran kan apa saja haditsnya? Kuy simak tulisannya sampe tuntas,
1. Akan Mempermudah Urusan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
قَالَ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ: لَأَطُوفَنَّ اللَّيْلَةَ بِمِائَةِ امْرَأَةٍ، تَلِدُ كُلُّ امْرَأَةٍ مِنْهُنَّ غُلَامًا يُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللهِ “، قَالَ: ” وَنَسِيَ أَنْ يَقُولَ: إِنْ شَاءَ اللهُ، فَأَطَافَ بِهِنَّ “، قَالَ: ” فَلَمْ تَلِدْ مِنْهُنَّ امْرَأَةٌ إِلَّا وَاحِدَةٌ نِصْفَ إِنْسَانٍ “، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” لَوْ قَالَ: إِنْ شَاءَ اللهُ، لَمْ يَحْنَثْ، وَكَانَ دَرَكًا لِحَاجَتِهِ
Nabi Sulaiman bin Daud pernah mengatakan, “Saya akan menggilir (menggauli) 100 istri saya dalam semalam, dan masing-masing istri akan melahirkan seorang anak lelaki yang nanti akan berperang berjihad di jalan Allah”. Namun Nabi Sulaiman lupa untuk mengucapkan insya Allah.
Lalu Nabi Sulaiman menggilir seluruh istrinya, akan tetapi tidak ada yang melahirkan anak, selain satu istri yang melahirkan setengah anak (yaitu cacat). Kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Andai Nabi Sulaiman mengucapkan insya Allah, maka sumpahnya tidak gagal dan akan mendapatkan apa yang diinginkan” (HR. Bukhari).
Hadits di atas menunjukkan dengan jelas kepada kita bahwa Nabi Sulaiman saja gagal mendapatkan apa yang diharapkannya. Hal ini terjadi karena menurut Baginda Rasulullah, Nabi Sulaiman tidak mengucapkan kata insya Allah dalam akhir perkataannya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ungkapan insya Allah merupakan suatu kalimat yang singkat namun dapat mempermudah setiap urusan.
2. Menunjukkan Perbuatan yang Akan Dilaksanakan Pada Masa Mendatang
Dari Itban bin Malik radhiallahu’anhu, ia berkata:
ووَدِدْتُ يا رَسولَ اللَّهِ، أنَّكَ تَأْتِينِي فَتُصَلِّيَ في بَيْتِي، فأتَّخِذَهُ مُصَلًّى، قالَ: فَقالَ له رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: سَأَفْعَلُ إنْ شَاءَ اللَّهُ
“Wahai Rasulullah, Aku berharap anda dapat mendatangi rumahku, lalu anda mengerjakan shalat di sana, kemudian akan aku jadikan tempat tersebut nantinya sebagai ruangan shalat di rumahku”. Dia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku akan lakukan itu insyaallah” (HR. Bukhari).
Rasulullah Saw. ketika hendak berjanji untuk suatu perkara di masa yang akan datang, maka beliau senantiasa mengucapkan kata insya Allah pada akhir perkataannya. Hal ini dimaksudkan agar Allah akan membimbing beliau dan betul-betul mewujudkan apa yang sudah beliau janjikan.
Hanya saja yang mesti diperhatikan, hukum mengucapkan Insya Allah bukanlah wajib, melainkan hanya sekedar sunnah saja. Ibnu Muflih mengatakan:
وتعليق الخبر فيها بمشيئة الله مستحب
“Memberikan tambahan kata ‘insyaallah’ dalam memberikan kabar, hukumnya mustahab (dianjurkan)”. (Al Adabusy Syar’iyyah, 1/33)
Selain itu, Imam An Nawawi juga mengatakan:
يستحب للإنسان إذا قال سأفعل كذا أن يقول: إن شاء الله تعالى على جهة التبرك والامتثال
“Dianjurkan bagi seseorang ketika mengucapkan: saya akan lakukan ini dan itu, untuk menambahkan kata ‘insyaallah taala’. Dalam rangka untuk tabaruk dan menaati perintah Allah.”
3. Tanda Keimanan
لا يتم إيمان العبد حتى يستثني في كلّ كلامه
“Tidaklah sempurna iman seorang hamba, hingga disetiap ucapannya, ia ber-istisna’; mengucapkan Insya Allah.” (HR Ad Darimi)
Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ini, setidaknya menunjukkan betapa penting dan keharusan mengucapkan Insya Allah. Bahkan hadits ini juga memberikan isyarat dan pelajaran bahwasanya ada kesempurnaan iman tersendiri manakala seseorang selalu bergantung pada kehendak Allah, salah satunya dengan selalu mengucapkan Insya Allah. Wallaahu A’lam
Baca juga:
Hadits Tentang Menghina Fisik Orang Lain
Hadits Tentang Mengidolakan Artis
Membantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!