Mengenal Khat Kufi: Pengertian, Sejarah, Ciri, dan Jenisnya

Khat kufi merupakan jenis khat paling tua dalam sejarah perkembangan khat. Bahkan bisa dikatakan ia merupakan induk dari seluruh jenis khat yang ada. Oleh karena itu, di tulisan ini kami akan mengajak Anda untuk berkenalan dengan khat yang bersejarah tersebut.

Pengertian Khat Kufi

Khat kufi bisa dikatakan merupakan bentuk tulisan Bahasa Arab tertua yang merupakan hasil adaptasi terhadap script tua abjad Nabatian. Penamaannya dinisbahkan dari tempat khat ini berasal yaitu kota Kufah di Irak. Menurut prakiraan para sejarawan, khat kufi diduga telah dipakai oleh bangsa di semenanjung Arab sebelum datangnya Islam.

Namun meskipun begitu, sejatinya khat kufi tidak secara langsung berasal dari kota Kufah. Sejatinya khat ini muncul pertama kalinya di Hiroh, sebuah kota yang dekat dengan kota Kufah, tepatnya 1 abad sebelum kota Kufah di bangun. Adapun disebut khat kufi karena penduduk Kufah sangat menguasainya (dengan demikian sebutan Kufi untuk gaya tulisan ini muncul belakangan, setelah kota ini dibangun).

Sejarah Khat Kufi

Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, khat kufi merupakan pengembangan dari bentuk huruf yang terdapat dalam sebuah naskah kuno yaitu bentuk Nabatean. Kemudian kufi mulai berkembang dan dikenal secara luas sebagai gaya penulisan indah pada abad ke 7 masehi.

Gaya penulisan kaligrafi ini banyak digunakan untuk penyalinan Al Qur’an periode awal. Karena itulah, gaya penulisan Kufi ini disebut sebagai model penulisan paling tua diantara semua gaya penulisan kaligrafi Islam.

Kala itu kufi yang digunakan dalam menulis mushaf pada masa masa awal disebut maysaq (sebelum ia
dinamai Kufi). Semua mushaf yang dibuat sebelum abad ke-4 H ditulis dengan huruf-huruf kufi. Khat masyaq adalah kufi dengan ciri ciri panjang pada huruf daal, shad, tho’ kaf dan ya’.

Kemudian waktu demi waktu berlalu, khat kufi telah mengalami berbagai perubahan serta perkembangan seiring berjalannya waktu. Secara umum khat ini telah melalui empat tingkat perkembangan zaman sehingga sampai ke puncaknya.

Pertama, Kufi Andalusi yang lahir di sepanjang zman pemerintahan orang Arab di Andalusia pada tahun 752 Masehi. Kedua Kufi Fatimi yang lahir pada zaman pemerintahan Kerajaan Fatimiyah yang memerintah Mesir dari tahun 909 sampai 1171 Masehi. Ketiga, Kufi Ayyubi yang lahir pada zaman pemerintahan Ayyubi yang memerintah Mesir, Suriah, dan Yaman dari Yahun 1169 sampai 1360 Masehi.

Keempat, Kufi Mamluki yang lahir pada zaman pemerintahan Kerajaan Mamalik yang memerintah Mesir dari tahun 1250 sampai 1517 Masehi. Sehingga kesimpulannya, dalam penulisan khat kufi ada keberagaman dan berbagai bentuk ciptaan.

Dengan perkembangan tersebut, pengunaan elemen hiasan dan kretivitas penulis semakin meningkat, tingkat demi tingkat sebagaimana yang ditampakkkan melalui karya-karya mereka yang Agung.

Ciri Khat Kufi

Secara umum, fitur dan ciri yang ada pada bentuk huruf khat Kufi adalah bersegi, tegak, dan bergaris lurus. Bentuknya yang berunsur geometri yaitu lurus dan tegak amat sesuai diukir di paduan-paduan, ubin dan batu pada bangunan-bangunan seperti masjid dan sejenisnya. Karena itu Anda akan menyaksikan khat ini menjadi hiasan di berbagai masjid yang ada di belahan dunia.

Kemudian karena bentuknya yang bersifat geometri, maka para khattat atau kaligrafer umumya menggunakan alat bantu mistar atau penggaris untuk menulis kufi. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk
goresan-goresan tetap lurus dan simetris.

Kemudian ciri khat ini juga dapat dibedakan menjadi dua wilayah, yaitu kufi timur dan kufi barat. Berikut rinciannya:

Ciri Kufi Timur

Kufi timur merupakan kufi yang dulunya tersebar di wilayah persia. Yang mana ciri utamanya adalah sapuan ke atas (sisi vertikalnya) yang panjang, dengan ujung runcing ke kiri, sedangkan sapuan pendeknya (bukan horisontal) bengkok ke kiri. Kembangannya yang lebih rendah melebar ke bidang sublinier (terkesan menjulur). Cara semacam ini dianggap memberikan gerak laju yang dinamis, dan oleh para sarjana Eropa disebut sebagai Bent Kufic (Kufi Miring atau Kufi Bengkok)

Ciri Kufi Barat

Merupakan kufi yang dulunya tersebar di wilayah maghrib (maroko). Untuk kufi barat dilestarikan sebagaimana dalam bentuk penulisan awalnya, yaitu bersifat klasik dan tradisional. Yaitu garis-garis vertikalnya cenderung rendah, sedangkan garis horisontalnya memanjang. Dan sengaja ditulis pada bidang persegi panjang dengan lebar bidang melebihi ukuran tingginya yang terkesan memberi laju dinamik. 

Jenis-jenis Khat Kufi

Di zaman sekarang ini, khat kufi memiliki berbagai macam jenis yang semuanya indah dan sedap dipandang mata. Diantara jenis dari khat ini adalah:

Kufi Mudhaffar

Merupakan jenis kufi tulisan dengan huruf-huruf vertikalnya didominasi oleh persinggungan huruf yang saling berkait dan bersilang dalam jalinan antara satu huruf dengan huruf yang lain.

Kufi Musattar

Merupakan kufi yang tersusun dari susunan garis lurus yang bertemu dengan garis vertikal. Pertemuan garis tersebut membentuk sudut siku yang tegak lurus tanpa putaran atau lengkungan. Kufi ini juga memiliki nama lain, yaitu Handasi Tarbi’i dan Murabba, yang artinya kubus. Dengan demikian, bentuk kaligrafi ini memang hanyalah kotak-kotak saja sehingga dalam proses membuatnya diperlukan penggaris dan pena.

Kufi Muzakhrof

Merupakan khat kufi yang dipadukan dengan zukhrufiyah yang berarti bunga. Karena itu khat ini sangat identik dengan beragam ornamen bunga yang berbentuk geometris. Namun, Jika ornamen yang dipakai adalah daun, kaligrafi ini bisa disebut Muwarroq, sedangkan jika ornamennya pohon maka disebut dengan Musyajjar.

Kufi Basit

Merupakan kufi dengan tampilan yang sederhana karena tidak memiliki titik dan hiasan. Selain itu, kufi basit hanya menampilkan bentuk pokok suatu huruf saja, baik dalam merangkainya ataupun dalam anatomi huruf tunggalnya.

Wallaahu A’lam

Baca juga:

Mengenal Khat Diwani: Pengertian, Ciri, Sejarah & Jenisnya

Mengenal Khat Naskhi: Pengertian, Sejarah & Ciri-cirinya