Apakah Makanan di Ramen 38 Sanpachi Halal? Begini Penjelasannya

Tidak diragukan lagi, kuliner Jepang kini semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Khususnya bagi yang tinggal di daerah perkotaan. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya restoran-restoran berkonsep Jepang seperti restoran sushi dan restoran ramen.

Salah satu restoran ramen yang cukup terkenal adalah Ramen 38 Sanpachi. Namun sebenarnya makanan di Ramen 38 Senpachi halal atau tidak sih?

Pertanyaannya tersebut memang sudah sepatutnya untuk diajukan. Mengingat pada faktanya cukup banyak kuliner Jepang yang terkadang menggunakan zat-zat haram dalam proses pengolahannya.

Karena itu, pada artikel ini kami akan membedah status kehalalan dari makanan yang ada di Ramen 38 Senpachi berdasarkan fakta-fakta yang kami temukan di lapangan.

Mengenal Ramen 38 Senpachi

Ramen 38 Senpachi merupakan salah satu restoran ramen premium di Jakarta yang menawarkan sensasi makan seolah sedang berada di Jepang dengan harga yang cukup terjangkau.

Restoran yang buka selama 24 jam nonstop ini berdiri sejak tahun 2003 dengan outlet pertamanya berada di Blok M Melawai. Kini, setelah hampir 20 tahun terus berinovasi dan bersaing dengan restoran lainnya, 38 Senpachi telah memiliki 7 outlet yang tersebar di Jakarta, Bogor, dan Tangerang.

Secara pengelolaannya, restoran ini berada di bawah Daisei Group. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1985 dengan filosofi “Lets Move Forward Together” ini merupakan perusahaan yang berkonsentrasi pada bidang restoran.

Maka dari itu, selain Ramen 38 Senpachi, Daise Group juga mengelola beberapa restoran dan cafe lainnya seperti Kira Kira Ginza, Kamakura Cafe, Fujiyama 55, Daitokyo Sakaba, Kappo Don, dan Jurin Bar.

Sesuai dengan konsepnya, tentu yang menjadi hidangan utama di restoran ini adalah ramen. Terdapat beberapa varian kuah dan toppingnya yang tentu akan menggugah selera para pecinta kuliner mie khas Jepang ini. Selain itu, disini juga menyediakan hidangan lain seperti sushi, donburi, dan beberapa hidangan lainnya

Berikut ini beberapa list menunya yang telah kami kutip dari beberapa sumber:

Jika dilihat sekilas dari berbagai menu diatas, kita dapat menyaksikan dengan jelas bahwa restoran ini menyediakan beberapa menu yang bermasalah dalam pandangan islam. Misalnya untuk minumannya menyediakan berbagai jenis minuman beralkohol dari berbagai merk ternama seperti bintang dan heineken.

Selain itu, pada beberapa menu makanannya sangat tampak sekali ada yang menggunakan pork (daging babi) sebagai salah satu topping utamanya. Baik itu pada ramennya atau menu nasinya.

Untuk ramen yang menggunakan campuran babi misalnya adalah ramen Tonkotsu. Ramen Tonkotsu sudah dikenal oleh para pecinta ramen sebagai ramen yang kaldunya terbuat dari tulang babi. Tak hanya itu, umumnya topping daging pada ramen jenis ini juga memakai daging babi.

Dari berbagai fakta di atas, lantas bagaimana status kehalalan mengonsumsi makanan di Ramen 38 Senpachi?

Ramen 38 Senpachi Halal Atau Haram?

Guna menjawab seputar hukum mengonsumsi makanan di restoran ini tampaknya satu hadits dari Sang Teladan Terbaik yaitu Nabi Muhammad Saw dapat memberikan pemahaman yang utuh bagi Anda.

Disebutkan dalam hadis riwayat Imam Abu Daud dari Abu Tsa’labah Al-Khasyani, dia pernah bertanya kepada Rasulullah Saw, berikut pertanyaan dan jawabannya:

إِنَّا نُجَاوِرُ أَهْلَ الْكِتَابِ وَهُمْ يَطْبُخُونَ فِي قُدُورِهِمُ الْخِنْزِيرَ وَيَشْرَبُونَ فِي آنِيَتِهِمُ الْخَمْرَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ وَجَدْتُمْ غَيْرَهَا فَكُلُوا فِيهَا وَاشْرَبُوا وَإِنْ لَمْ تَجِدُوا غَيْرَهَا فَارْحَضُوهَا بِالْمَاءِ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا

Artinya: “Kami bertetangga dengan Ahli Kitab, mereka menggunakan panci-panci mereka untuk memasak babi dan meminum khamar dari wadah-wadah mereka. Maka Rasulullah Saw bersabda; ‘Sesungguhnya jika kalian mendapatkan selainnya, maka makan dan minumlah darinya, dan jika tidak kalian dapatkan selainnya, maka cucilah dengan air, lalu makan dan minumlah (darinya).”

Dari hadits di atas, setidaknya dapat ditarik dua kesimpulan, yaitu:

1. Jika masih ada tempat makan lain yang tidak menyediakan khamr dan babi, maka lebih baik bagi Anda untuk makan di tempat yang tidak menyediakan khamr dan babi tersebut.

2. Jika kondisinya anda terpaksa, sehingga Anda tidak memiliki tempat lain untuk makan selain restoran tersebut. Maka Anda diperkenankan untuk makan disana selama memastikan bahwa wadah tempat makannya sudah disucikan terlebih dahulu.

Wallaahu A’lam

Temukan status halal restoran lain:

JJ Ramen

Kinsuke Ramen