Di zaman sekarang ini, konsep restoran All You Can Eat (AYCE) menjadi salah satu tempat makan yang paling banyak dicari masyarakat. Harganya yang tidak terlalu mahal dan bisa makan sepuasnya, tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Satu dari banyaknya restoran AYCE adalah Dookki. Namun sebenarnya Dookki halal atau tidak sih?
Terlepas dari perbedaan ulama tentang status kehalalan restoran dengan konsep AYCE itu sendiri, Dookki sebagai restoran yang mengusung hidangan ala Korea ini juga harus diperhatikan kehalalannya. Hal ini sebab ia mengusung hidangan negeri ginseng yang notabene bukan mayoritas muslim.
Berangkat dari hal tersebut, pada artikel ini kami akan mengulas kehalalan Dookki berdasarkan fakta-fakta di lapangan.
Mengenal Dookki
Sebagaimana yang sudah disinggung pada bagian pembukaan, Dookki merupakan restoran yang menyajikan kuliner Korea dengan mengusung konsep AYCE.
Tidak hanya sekedar menyajikan berbagai kuliner Korea, Dookki juga menghadirkan suasana tempat layaknya di negara asalnya. Semua elemennya disulap seperti restoran di Korea Selatan. Dari mulai meja, kursi, hingga lampu. Karena itu para penggemar K-drama pasti akan merasa betah berada di restoran ini.
Untuk menunya, Dookki menjadikan Topokki sebagai sajian utamanya. Topokki atau yang disebut juga dengan Ddeokbokki atau Tteokbokk merupakan jajanan kaki lima asal Korea yang dibuat dari tteok atau tepung beras yang dimasak dengan bumbu gochujang.
Setidaknya, secara umum Ada 32 item yang bisa dicoba sepuasnya di Dookki meliputi; 8 variasi Topokki, 8 macam condiment, 3 jenis buah-buahan, hingga 2 macam minuman (teh jagung dan soda).
Untuk isian dari Topokkinya itu sendiri, para pengunjung dapat mengambilnya sendiri sesuai dengan selera. Ada sawi, kol, tofu, baby corn, spicy chicken, fish cake, bakso ikan, hingga udang.
Selain pilihan topokkinya yang variatif, Dookki juga menawarkan pilihan saus beragam. Setidaknya ada 5 pilihan saus dengan citarasa nikmat yang ditawarkan, yakni Non Spicy, Mild Spicy, Medium Spicy, Extra Spicy, dan Super Spicy.
Tidak hanya itu, siapapun yang makan disini juga dapat menikmati jenis hidangan lainnya seperti nasi goreng, ramen samyang, hingga odeng. Oh ya, FYI odeng adalah pada dasarnya adalah fisch cake yang terbuat dari daging ikan yang dicampur dengan tepung beras atau tepung biasa, gula dan garam.
Salah satu keunikan dan keunggulan dari restoran ini ialah mereka menggunakan berbagai bahan yang sebagian besar diimpor langsung dari Korea. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keotentikan rasa makanan yang mereka buat.
Dari berbagai fakta di atas, lantas bagaimana sebenarnya status kehalalan dari Dookki?
Dookki Halal Atau Haram?
Jika halal yang dimaksudkan disini adalah telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI, maka hingga tulisan ini dirilis belum ada satupun sertifikat dari LPPOM MUI ataupun BPJPH Kemenag yang menunjukkan kehalalan Dookki. Hal ini berdasarkan penelusuran kami ke situs SiHalal dan cek halal MUI.
Namun meskipun begitu, tiadanya sertifikat halal bukan berarti menjadikan status rumah makan tersebut menjadi tidak halal untuk didatangi. Sebab adanya sertifikat halal hanya bertujuan agar kaum muslim merasa lebih aman ketika mengonsumsi sesuatu.
Lantas sekarang bagaimana?
Kami pun mencoba untuk mengunjungi akun instagram resmi milik Dookki yang telah memiliki sekitar 45 K follower yaitu @dookki_id. Tujuan dari penelusuran tersebut ialah guna mencari informasi apakah ada pernyataan resmi dari pihak Dookki soal kehalalan makanan yang mereka sajikan.
Ternyata, hasilnya tidak ditemukan pernyataan secara tegas dan jelas soal kehalalan Dookki di akun instagramnya tersebut. Hampir semua postingan, reels, maupun feednya hanya menampilkan promosi-promosi yang dibuat oleh pihak pengelola restoran asal Korea ini.
Namun meskipun begitu, pada salah satu artikel yang diterbitkan kumparan kami berhasil menemukan pernyataan dari Robin Liao selaku Marketing Manager PT. Bong Food World yang mengelola restoran Dookki. Dia mengatakan:
“Bahan-bahan yang ada di Dookki hampir semuanya diimpor langsung dari Korea Selatan. Bahan-bahannya juga halal, karena semua prosesnya enggak bersentuhan dengan babi atau lemak babi. Sedangkan, saus yang kami sajikan juga tidak ada yang menggunakan alkohol,”
Kesimpulan
Berdasarkan berbagai keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa Dookki hingga saat ini belum mendapatkan sertifikat halal dari MUI maupun BPJPH Kemenag. Hanya saja menurut tim marketingnya, semua bahan yang digunakan adalah halal. Wallaahu A’lam
Temukan status halal produk lain:
Membantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!