Bagi Anda pecinta hidangan bakmi yang berada di Jakarta, tentu sudah tidak asing lagi dengan bakmi asui. Ya, bakmi asui merupakan salah satu tempat makan bakmi yang cukup melegenda di Jakarta. Namun, sebenarnya bakmi asui halal gak sih?
Jika Anda memiliki pertanyaan tersebut dan ingin mengetahui jawabannya segera, maka sangat tepat datang ke artikel ini. Disini kami akan membahas secara ringkas dan jelas seputar kehalalan bakmi asui.
Kuy simak penjelasannya di bawah ini!
Mengenal Bakmi Asui
Bakmi Asui, merupakan nama sebuah restoran bakmi yang berasal dari Jakarta, tepatnya di wilayah Tanjung Duren. Oh ya, bagi Anda yang belum tau, bakmi adalah salah satu jenis sajian mie yang dipopulerkan oleh pedagang-pedagang Tiongkok ke Indonesia. Selain bakmie, makanan ini juga terkadang disebut yamien atau yahun.
Usaha bakmi ini dimulai sejak tahun 1958. Pendirinya adalah Loa Kok San. Kala itu tempat bakmi asui berada di daerah Petojo Mulia dan baru pada di awal Agustus tahun 1992 pindah ke salah satu ruko di Tanjung Duren. Adapun saat ini yang memegang usaha bakmi asui adalah cucu dari pendiri tersebut, yaitu Ko Aming.
Oh ya, saat ini pun Bakmi Asui telah memiliki 2 cabang di daerah Jakarta selain di Tanjung Duren, tepatnya di daerah Serpong dan Cempaka Putih.
Karena kebiasaan orang Tionghoa yang gemar memakan bakmi pada pagi hari, maka Bakmi Asui pun demikian. Ia membuka gerainya setiap hari selain hari senin pada jam 06.00 – 13.00. Namun, jika pengunjungnya ramai, terkadang jam 11 pun tempat makan ini sudah tutup.
Sebagai bakmi yang terkenal dan melegenda, bakmi asui memiliki ciri khas berupa tekstur bakmi-nya yang sedikit lebih tebal dan kenyal daripada bakmie pada umumnya. Selain itu, irisan daging ayamnya dipotong besar-besar dan bakmi-nya disajikan secara terpisah dengan kuah kaldu yang berisi sayur selada.
Adapun menu yang tersedia disini sebagaimana kami kutip dari pergikuliner.com antara lain adalah:
Jika Anda ingin mengetahui menu yang lebih detail lagi, Anda dapat melihatnya langsung di IG Bakmi Asui (Aming) pada link ini.
Kembali kepada pembahasan inti, jika dilihat sekilas dari berbagai menu yang ada, tampaknya tidak ada bahan-bahan yang dapat menjadikan makanan ini menjadi haram. Namun benarkah demikian?
Status Kehalalan Bakmi Asui
Menentukan suatu makanan halal atau haram bukanlah perkara mudah. Membutuhkan berbagai pertimbangan dari berbagai sisi untuk menentukan kehalalan suatu produk.
Dalam pembahasan bakmi ini, memang jika dilihat sekilas dari topping atau isiannya tidak ada yang bermasalah. Hal ini karena di menunya tertulis jelas hanya ayam yang menjadi isian utama di restoran ini.
Hanya saja, ada beberapa titik kritis yang harus Anda perhatikan ketika makan di bakmi asui ini. Berikut titik kritisnya:
1. Kaldu atau kuahnya
Dalam pembuatan kaldunya, para penjual bakmi ada yang menggunakan kaldu yang berasal dari ayam, sapi maupun daging babi. Jika menggunakan kaldu dari babi, maka jelas hukumnya menjadi haram.
2. Arak Masak (Angchiu)
Selain itu, dalam masakan bakmi juga sering terdapat angchiu, sejenis arak yang dipakai untuk tumisan masakan. Karena mengandung arak, pemakaian angchiu jelas haram.
MUI sendiri, sebagai lembaga yang memiliki wewenang untuk menetapkan kehalalan pada suatu produk sampai saat ini belum menerbitkan sertifikasi halal kepada bakmi asui.
Kesimpulan
Dengan demikian, jika Anda bertanya apakah bakmi asui halal atau tidak, maka kami pun belum bisa memastikannya. Hanya saja, untuk mie dan ayamnya saja kami anggap itu halal.
Jika Anda benar-benar ingin mengonsumsi bakmi di restoran ini, tanyakan terlebih dahulu kepada penjualnya seputar titik kritis yang telah kami sebut diatas.
Wallaahu A’lam
Temukan Status Halal Produk Lain:
Membantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!