(Maxi Corn) Doritos Halal atau Tidak? Ini Jawabannya!

Banyak cara yang orang lakukan saat sedang dilanda kegabutan. Ada yang mengisinya dengan membaca buku, melamun, scrolling akun media sosial, hingga nyemil cemilan.

Salah satu cemilan yang cukup dikenal adalah ciki doritos. Namun yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, sebenarnya doritos halal atau tidak sih?

Bagi seorang muslim, tentu mengonsumsi makanan halal adalah sebuah kewajiban yang telah diperintahkan Allah. Karena itu, sudah seharusnya untuk memastikan kehalalan makanan sebelum memakannya, terlebih jika makanan tersebut diproduksi dari negara yang bukan mayoritas muslim seperti doritos ini.

Berangkat dari hal tersebut, pada artikel ini kami akan sedikit mengulas status kehalalan doritos berdasarkan fakta-fakta yang kami dapatkan di lapangan.

Mengenal Doritos

Sebagaimana yang telah disinggung pada bagian pembukaan, doritos merupakan nama merk makanan ringan yang berasal dari negeri minoritas muslim, dalam hal ini adalah Amerika Serikat.

Jajanan yang berbentuk keripik kentang ini diproduksi oleh Frito-Lay, anak perusahaan PepsiCo sejak tahun 1966. Pada awalnya camilan ini diproduksi tanpa rasa, namun barulah pada 1967 dirislah rasa pertama berupa rasa toasted corn.

Kini setelah lebih dari 50 tahun berkiprah dalam pasar camilan dunia, doritos telah memiliki berbagai pilihan rasa. Bahkan saking banyaknya rasa yang tersedia, terdapat 100 varian rasa yang diproduksi oleh Frito-Lay.

Mulai dari rasa klasik hingga Spicy Nacho and Cool Ranch, Late Night Cheeseburger, Jacked Ranch Dipper Hot Wings, Mountain Dew, dan berbagai rasa lainnya. Rasa-rasa tersebut nantinya disesuaikan dengan negara tempat camilan ini dijual, pokoknya beda negara beda rasa.

Di Indonesia sendiri, varian rasa doritos tidak begitu banyak. Tercatat hanya terdapat 3 rasa saja yang dapat Anda nikmati, yaitu:

  • Roasted Corn
  • Nacho Cheese
  • Barbeque

Untuk komposisinya sendiri, tentu setiap varian rasa memiliki bahan baku yang berbeda. Meskipun begitu, secara umum sejatinya tidak berbeda terlalu jauh. Berikut ini salah satu komposisinya, dalam hal ini adalah yang varian Nacho Cheese:

  • jagung, bumbu rasa keju, mengandung penguat rasa mononatrium glutamat
  • dinatrium inosinat, dinatrium guanilat, antioksidan asam askorbat,
  • bubuk keju 4%, minyak kelapa sawit.

Apabila dilihat dari komposisinya, tampak memang tidak ada yang bermasalah. Lantas, bagaimanakah sih sebenarnya status kehalalan dari doritos ini?

Doritos Halal?

JIka Anda mencari jawaban dari pertanyaan “Doritos halal” dari situs-situs halal internasional, disana Anda akan menjumpai fakta bahwa tidak semua varian rasa doritos adalah halal. Bahkan ada satu situs yaitu halalwisdom.com yang menjelaskan bahwa seluruh varian rasa doritos adalah haram karena mengandung lemak babi.

Berikut penjelasannya yang telah kami terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:

“Doritos adalah produk yang terbuat dari lemak babi dan bahan lain yang mengandung rasa babi. Campuran bumbu di Doritos terbuat dari produk sampingan hewan termasuk babi dan dagingnya dan juga mengandung gelatin, yang diperoleh dari tulang sapi. Kedua bahan ini digunakan untuk memberikan rasa pedas pada keripik yang membuatnya memiliki rasa panas.”

Namun meskipun begitu, kebanyakan situs cek halal internasional menyebut bahwa tidak semua varian rasa doritos mengandung lemak babi. Karena itu status hukumAn setiap variannya tidak bisa disamaratakan.

Lalu bagaimana dengan varian rasa doritos yang ada di Indonesia, apakah dia betul-betul halal dan terbebas dari zat-zat yang diharamkan?

Kami pun akhirnya melakukan penelusuran ke situs cek halal milik LPPOM MUI. Saat menggunakan kata kunci “Doritos”, disana kami tidak menemukan adanya satu sertifikat yang menunjukkan kehalalan camilan ini.

Namun, sebenarnya jika Anda cek kemasan doritos, sejatinya disana sudah ada logo halal MUI dengan nomor sertifikat 00100037591205.

Kredit foto: facebook.com

Kami pun akhirnya menelusuri lagi situs cek halal MUI guna memastikan nomor sertifikat 00100037591205, ternyata hasilnya nomor tersebut memang digunakan oleh PT Indofood Fritolay Makmur sebagai bukti kehalalan atas berbagai produknya seperti Chicato, Maxicorn, Qtela, dan Chiki Net.

Tidak ada nama doritos dalam list yang muncul dengan nomor sertifikat tersebut.

Kredit foto: halalmui.org

Ternyata, selidik punya selidik, merek dagang Doritos memang sudah tidak beredar lagi di Indonesia.

Sebagaimana kami kutip dari Asumsi, perjanjian lisensi PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) dan PepsiCo. Fritolay selaku pemilik merek Dagang Doritos sudah berakhir pada 2021. Bukan hanya dengan merek Doritos, tapi juga Lays dan Chetos.

Selanjutnya, merk-merk tersebut kini berganti nama menjadi Maxi Corn. Nah, sebagimana sebelumnya sudah kami singgung, Maxi Corn sudah mengantongi sertifikat halal MUI.

Kesimpulan

Dari beberapa penjelasan di atas setidaknya dapat disimpulkan beberapa poin, yaitu:

  • Secara resmi, Doritos sudah tidak melakukan produksi lagi di Indonesia. Namanya berubah menjadi Maxi Corn.
  • Maxi Corn sudah mendapatkan sertifikat halal MUI.

Demikian informasi yang bisa kami bagikan. Wallaahu A’lam

Temukan status halal produk lain:

Quiznos

Osfit Platinum