Bagi Anda yang mengikuti trend di TikTok, tentu sudah tidak asing dengan salah satu makanan asal Korea Selatan bernama daechang. Ya, beberapa waktu lalu kudapan sedap tersebut viral di aplikasi yang telah menelurkan banyak trendsetter unik dan menarik.
Namun sebenarnya daechang halal atau haram sih? Barangkali mungkin itu yang ada di benak Anda saat ini. Pertanyaan yang wajar memang, mengingat cemilan tersebut masih asing di telinga kita, apalagi ia berasal dari negara yang bukan mayoritas muslim.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka di artikel ini kami akan sedikit mengupas status kehalalan daechang yang berdasarkan dari berbagai fakta yang telah kami temukan di lapangan. Semoga bermanfaat ya!
Mengenal Daechang
Sebagaimana yang sudah kami singgung pada bagian sebelumnya, daechang adalah makanan yang dikenal masyarakat Indonesia karena viral di TikTok. Tak terhitung sudah berapa banyak Tiktoker yang membuat konten tentangnya. Bahkan diantara mereka adalah Tiktoker besar seperti Aurel Hermansyah, Noni, Jessica Rain, Sisca Kohl, Farida Nurhan, dan yang lainnya.
Disarikan dari detik.com, daechang sendiri secara umum merupakan cemilan khas Korea yang berbahan dasar jeroan sapi, tepatnya adalah usus besar. Kenapa kami detailkan dengan usus besar? Hal ini karena di Korea sendiri selain terdapat daechang ada juga beberapa makanan lain yang terbuat dari jeroan sapi seperti gopchang yang terbuat dari bagian usus kecil dan makchang yang berbahan dasar dari bagian usus paling akhir.
Penggunaan jeroan sapi dalam banyak hidangan Korea itu sendiri sebab dalam kepercayaan masyarakat pertanian tradisional, sapi adalah sahabat manusia. Karena itu setelah lama hidup, sapi kemudian diolah menjadi makanan dan orang Korea memberi hormat dengan tidak menyisakan bagian jeroan sekalipun.
Berbicara soal bentuknya, kudapan ini memiliki bentuk layaknya sosis yang dimasak dengan cara dipanggang. Ketika dipanggang, daechan akan mengeluarkan minyak. Karenanya teksturnya kenyal dan juicy, tetapi kandungan kalorinya terbilang tinggi.
Nah, setelah dipanggang, daechang dinikmati dengan cocolan saus barbeque dan sedikit bumbu bubuk. Oh ya, selain dipanggang, makanan berbahan dasar jeroan ini juga dapat diolah menjadi sup.
Dari fakta-fakta di atas, lalu bagaimana sebenarnya status kehalalan Daechang yang sedap dan nikmat ini?
Daechang Halal atau Haram?
Jika halal yang dimaksudkan disini adalah daechang telah mendapatkan sertifikat halal atau belum, maka jelas bahwa kudapan ini tidak tersertifikasi halal MUI. Hal ini karena secara umum status daechang adalah layaknya gorengan dan makanan kaki lima lainnya yang ada di pinggir jalan.
Apakah makanan gerobakan kaki lima seperti bala-bala, comro, cireng, pentol, dan yang lainnya telah memiliki sertifikat halal? Tentu saja jawabannya tidak.
Karena itu perlu Anda perhatikan, tidak adanya sertifikat halal bukan berarti bermakna sebuah makanan menjadi syubhat sebagaimana yang dipahami oleh sebagian kalangan. Pada hakikatnya sertifikat halal hanya berfungsi sebagai wasilah bagi seorang muslim agar lebih mudah mengetahui kehalalan suatu produk sebelum mengonsumsinya.
Lalu sekarang bagaimana?
Dalam islam, ada sebuah kaidah ushul fiqih yang telah disepakati oleh jumhur ulama, baik itu salaf maupun khalaf. Bunyinya adalah:
اَلأَصْلُ فِى اْلأَشْيَاءِ اْلإِ بَا حَة حَتَّى يَدُ لَّ اْلدَّلِيْلُ عَلَى التَّحْرِيْمِ
Artinya: “Hukum asal dari sesuatu (muamalah/keduniaan) adalah mubah sampai ada dalil yang melarangnya“
Penerapan dari kaidah ini adalah jika ada makanan atau minuman yang belum kita ketahui status hukumnya, kemudian kita bertanya-tanya apakah makanan ini haram atau tidak? Maka yang perlu kita tanyakan adalah mana dalil dan bukti bahwa makanan atau minuman ini haram.
Karena itu kita tidak bertanya, mana dalil atau bukti yang menyebabkan makanan ini menjadi halal dengan berkata:
“Mana dalil halalnya makanan dan minuman ini?”
Nah, jika dilihat dari komposisi utamanya yang berasal dari jeroan sapi yang notabene merupakan hewan yang sudah jelas kehalalannya, maka sangat jelas bahwa daechang adalah halal. Mengingat tidak ada satupun dalil yang mengharamkan sapi. Wallaahu A’lam
Temukan status halal makanan lain:
Membantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!