Diantara banyaknya jenis makanan di dunia ini, cokelat bisa dikatakan hidangan yang sangat digemari seluruh kalangan usia. Rasanya yang manis dan dapat meningkatkan mood membuatnya terus dikonsumsi.
Tidak heran, banyak brand cokelat yang beredar di pasaran, salah satunya adalah Tobelo. Namun apakah cokelat Tobelo halal? Pertanyaan seputar kehalalan suatu brand cokelat memang suatu hal yang harus ditanyakan, karena di makanan tersebut terdapat beberapa titik kritis yang dapat mempengaruhi kehalalannya.
Berangkat dari hal tersebut, pada artikel yang singkat ini kami akan sedikit mengupas status kehalalan cokelat Tobelo dari beberapa fakta yang telah kami dapatkan. Semoga bermanfaat ya!
Mengenal Cokelat Tobelo
Sekilas, mungkin Anda akan menganggap bahwasanya cokelat Tobelo adalah cokelat impor yang berasal dari luar negeri. Jika Anda menganggap demikian, maka anggapan Anda tersebut adalah salah. Karena sejatinya Tobelo merupakan brand cokelat lokal yang tentunya diproduksi di dalam negeri.
Tepatnya, cokelat ini diproduksi oleh PT. Bumi Tangerang Coklat Utama. PT. Bumi Tangerang Coklat Utama atau dikenal luas sebagai BTCU, adalah produsen snack cokelat yang didirikan sejak tahun 1990.
Dimulai sebagai produsen coklat “industri rumahan” yang kecil, dengan hanya 100 karyawan dan mesin buatan lokal, di sebuah ruang sewaan yang seluas 2000 m2. Kini, mereka berhasil menjadi salah satu pabrik raksaksa cokelat di Indonesia dan bahkan produk mereka yaitu Tobelo dan Toki telah diekspor ke negara-negara seperti Dubai, Thailand, Filipina, dll.
Sebagai salah satu produsen snack coklat terkemuka di Indonesia, BCTU terus berusaha menghasilkan coklat dengan cita rasa berkualitas tinggi yang sesuai dengan kepuasan dan standar kebersihan pelanggan.
Untuk varian cokelatnya, Tobelo bisa dikatakan memiliki beberapa varian cokelat yang menggugah selera dan tentunya lezat. Diantaranya adalah,
- TOBELO Balipasta
- TOBELO Balimango Mini
- TOBELO Chocolate Paste Long Stick
- TOBELO Coin Ball
- TOBELO Choco Chippy & Caviar
- Dan masih banyak yang lainnya
Dari berbagai fakta di atas, lantas apakah cokelat Tobelo halal?
Cokelat Tobelo Halal?
Sebagaimana yang sudah disinggung pada bagian pembukaan, cokelat adalah salah satu jenis makanan yang memiliki banyak titik kritis kehalalan.
Dikutip dari halalcorner.id, olahan cokelat mengandung beberapa bahan yang terdapat titik kritis kehalalan yang harus diperhatikan. Diantaranya:
- Lesitin
- Maknanya adalah apakah lesitin yang digunakan lesitin nabati atau hewani. Jika nabati umumnya menggunakan lesitin kedelai. Dan jika hewani biasanya menggunakan babi.
- Alkohol
- Sebagian produsen cokelat terkadang memasukkan rhum atau essense perisa ke dalam cokelatnya.
- Lemak
- Lemak atau stabilizer yang digunakan harus dipastikan berbahan nabati atau hewani. Jika hewani, maka jangan sampai dari lemak babi.
- Susu
- Susu bubuk yang digunakan cokelat berasal dari hewan apa, selain itu harus diperhatikan juga dalam proses menjadikan susu bubuk apakah susu tersebut sudah pasti halal atau terkontaminasi hal lain yang diharamkan.
- Gula
- Dari sebi bahan, gula memang dari bahan nabati, tapi pada proses produksinya apakah gula dibuat menggunakan pemutih, halalkah pemutihnya? Halalkah prosesnya?
Itulah beberapa titik kritis kehalalan yang ada pada cokelat. Lalu apakah cokelat Tobelo sudah pasti halal dan terbebas dari titik-titik kritis kehalalan tersebut?
Berdasarkan informasi resmi dari website resminya yaitu tobelochocolate.com, maka cokelat lokal ini terbebas dari bahan-bahan yang haram dan telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Berikut ini buktinya,
Untuk mengkonfirmasi klaim dari produsen tersebut, kami pun akhirnya mengunjungi situs cek halal MUI. Dengan menggunakan kata kunci “Tobelo”, maka ternyata kami menemukan fakta bahwa memang seluruh varian cokelat Tobelo sudah tersertifikasi halal. Berikut ini buktinya,
Kesimpulan
Dengan demikian, jika Anda bertanya apakah cokelat Tobelo halal atau tidak, maka jawabannya adalah halal karena telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Karena itu Anda tidak perlu ragu lagi untuk mengonsumsinya. Wallaahu A’lam
Baca juga:
Membantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!