Anda sedang mencari informasi seputar cokelat import yang halal? Jika iya, maka sangat tepat datang sekali ke artikel ini. Disini kami telah melist cokelat-cokelat impor apa saja yang kehalalannya sudah dijamin.
Maksud dijamin disini adalah telah mendapatkan sertifikat halal ya. Baik itu dari MUI maupun dari dewan halal negara asal coklat tersebut. Karena itu, insya Allah seluruh merk yang kami sebut dalam list ini halal dan aman untuk dikonsumsi.
Kami juga berikan rekomendasi toko yang menjual coklat tersebut. Tentu saja yang terpercaya dan bisa gratis untuk ongkirnya.
1. Alfredo
Cokelat impor yang halal pertama datang dari negeri tetangga, Malaysia yaitu Alfredo. Alfredo adalah sebuah merk cokelat yang diproduksi oleh Francestle Confectioneries (M) Sdn. Bhd. yang terletak di wilayah Selangor.
Cukup banyak varian cokelat dari Alfredo yang sudah hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Misalnya seperti Alfredo Milk Chocolate, Permen Cokelat, dan beberapa varian lainnya.
Hingga saat ini, seluruh coklat Alfredo yang masuk ke Indonesia telah tersertifikasi oleh MUI dengan nomor registrasi LPPOM-00110067081113. Untuk melihat detail sertifikatnya dapat Anda klik link ini
2. Cadbury
Berikutnya adalah cokelat Cadbury. Cadbury merupakan merk cokelat asal Inggris. Cokelat ini diproduksi oleh Cadbury Schweppes yang telah berdiri sejak tahun 1905.
Salah satu keunggulan dari cokelat merk ini adalah terletak pada teksturnya. Ia memiliki tekstur yang sangat lembut sehingga akan lumer ketika masuk ke dalam mulut.
Alasan dibuat lembut sedemikian rupa untuk menjadikannya berbeda dengan cokelat lainnya. Terlebih dengan cokelat yang umumnya berisi seperti kacang mete atau bahan lainnya, sangat beda dengan tekstur Cadbury.
Berdasarkan penelurusan kami di situs cek halal LPPOM MUI, seluruh varian cadbury yang berada di pasaran telah tersertifikasi halal dengan nomor registrasi LPPOM-00110068180214
3. Toblerone
Next ada coklat Toblerone. Toblerone adalah jenis cokelat batangan yang diproduksi oleh Kraft Foods Switzerland. Cokelat ini dikenal karena dua hal, yaitu bentuknya yang segitiga melambangkan Matterhorn di pegunungan Alpen dan bungkusnya yang berwarna kuning.
Terdapat banyak sekali varian cokelat dari merk ini, sebut saja:
- Toblerone Choc
- Toblerone Dark Chocolate
- Toblerone White Chocolate
- Toblerone Fruit & Nut
- Toblerone Crispy Coconut Chocolate
- Toblerone Sticks
- Dan masih banyak yang lainnya.
Cokelat ini telah mendapatkan sertifikat halal dari Dewan Halal Swiss yaitu Halal Certification Services (HCS). FYI, HCS ini menjadi dewan halal di 3 negara sekaligus, yaitu Spanyol, German dan Swiss.
4. Hershey’s
Selanjutnya ada coklat Hershey’s. Hershey yang berbasis di Amerika Serikat merupakan salah satu produsen cokelat terbesar di dunia. Selain cokelat, Hershey’s juga memproduksi aneka kudapan, seperti biskuit, kue, minuman instan, dan milkshake.
Terdapat banyak sekali varian dari brand coklat yang telah terjual ke lebih dari 50 negara ini. Diantaranya
- Hershey’s Semi-Sweet Chocolate Baking Chips
- Hershey’s Chocolate Bar
- Hershey’s Nuggets
- Hershey’s Miniatures Assortment
- Dan masih banyak yang lainnya
Berdasarkan informasi yang kami jangkau, cokelat ini telah mendapatkan sertifikat halal dari IFANCA (Islamic Food and Nutrition Council of America) dan Jakim (Jabatan Kemajuan Islam Malaysia)
5. Ritter Sport
Berikutnya ada cokelat Ritter Sport. Merupakan cokelat batangan ternama di dunia yang berasal dari negeri Adolf Hitler yaitu Jerman. Cokelat yang telah ada sejak tahun 1912 ini diproduksi oleh Alfred Ritter GmbH & Co. KG.
Salah satu keunikan cokelat batangan dari merk ini adalah bentuknya. Jika umumnya cokelat batangan memiliki bentuk persegi panjang atau segitiga yang memanjang, maka Ritter Sport sejak dulu hingga kini berbentuk persegi atau kotak.
Di Indonesia, hingga saat ini terdapat beberapa varian ritter sport yang dijual, antara lain:
- Alpine Milk Chocolate
- Cornflakes
- Peppermint
- White Whole Hazelnuts
- Raisins Hazelnuts
- Dark Whole Hazelnuts
- Dan beberapa yang lainnya
Coklat merk ini telah mendapatkan sertifikat halal dari Halal Certification Body (Germany).
6. Cavalier Belgian Chocolatier
Next ada Cavalier yang berasal dari Belgia. Merk cokelat yang telah berdiri sejak tahun 1996 ini dikenal sebagai merk yang mengembangkan, memproduksi dan mendistribusikan produk cokelat dan biskuit tanpa menambahkan gula dalam proses produksinya.
Karena tanpa gula, maka seluruh varian cokelat dari merk ini aman dikonsumsi oleh siapapun yang ingin makan coklat tapi terhindar dari diabetes.
Hanya saja sepengamatan kami, yang menjual cokelat merk Cavalier masih sangat sedikit. Hal tersebut dapat dilihat dari jarangnya seller online yang menjual cokelat asal Belgia ini.
Oh ya, cokelat ini telah mendapatkan sertifikat halal dari Halal Qualiy Control Belgia. Sehingga aman untuk dikonsumsi.
7. Whittaker’s
Cokelat impor halal terakhir dalam list ini adalah Whittaker’s. Whittaker’s merupakan merk cokelat terbesar dari Selandia Baru dan sudah berdiri sejak lebih dari 120 tahun. Karena itu, tak heran bila ia menjadi merk terbesar di negaranya.
Hingga saat ini, Whittaker’s telah mengeskpor cokelatnya ke beberapa negara seperti Australia, Canada, Malaysia, Singapore, Indonesia, China, Hong Kong, South Korea, Japan, Negara-negara Timur Tengah, Kenya, dan lainnya.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa varian cokelat ini yang dijual di pasaran, antara lain:
- Ghana Peppermint
- Fruit & Nut
- Creamy Milk
- Peanut Butter
- Dark Ghana
- Dark Almond
- Hazelnut Block
- Dan beberapa yang lainnya
Berdasarkan penelusuran kami, Whittaker’s telah mendapatkan sertifikat halal dari FIANZ (Federation of Islamic Associations of New Zealand)
Demikianlah informasi seputar cokelat import yang halal. Sejatinya masih ada beberapa merk lain yang telah terjamin kehalalannya, namun kami rasa 7 daftar diatas sudah lebih dari cukup bagi Anda yang ingin merasakan sensasi lezatnya coklat impor. Wallahu A’lam
Temukan status halal produk lain:
Membantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!