Kudapan coklat dengan berbagai jenisnya tentu menjadi favorit banyak orang. Dari mulai coklat yang berbentuk batangan, roll, permen, wafer, dan yang lainnya. Rasanya yang manis dan dapat membuat bahagia adalah salah satu alasan kenapa ia digemari berbagai kalangan.
Salah satu coklat berbentuk wafer adalah Hanuta Minis. Namun apakah Hanuta Minis halal? Pertanyaan tersebut sangatlah wajar untuk ditanyakan. Mengingat coklat merupakan salah satu produk yang terdapat banyak titik kritis kehalalan. Lebih-lebih jika coklat tersebut merupakan coklat impor.
Berangkat dari hal tersebut, pada artikel ini kami akan mencoba untuk membedah status kehalalannya berdasarkan informasi-informasi yang kami terima.
Mengenal Hanuta Minis
Sebelum berbicara lebih jauh seputar kehalalannya, ada baiknya kita mengenal lebih dulu apa sih sebenarnya Hanuta Minis itu.
Hanuta Minis merupakan coklat waffle berukuran kecil yang diproduksi oleh salah satu perusahaan makanan coklat terbesar di dunia, yaitu Ferrero. Ferrero sendiri adalah perusahaan yang berbasis di Italia dan telah berdiri sejak tahun 1946. Hingga kini, ia telah memiliki banyak sekali produk coklat yang telah tersebar ke 170 negara.
Diantara produk-produk dari perusahaan ini antara lain adalah cokelat hazelnut Nutella yang menjadi pemasok 25% coklat hazelnut di dunia, Pocket Coffee, Mon Chéri, Confetteria Raffaello, Ferrero Küsschen, Ferrero Rocher, Ferrero Rondnoir, Garden Coco, Kinder Joy, Permen Tic Tac, dan masih banyak yang lainnya.
Kembali kepada bahasan Hanuta Minis, secara bentuknya ia terdiri dari lapisan tebal hazelnut renyah lezat dan krim cokelat yang diapit di antara dua wafer gandum yang renyah dengan komposisi sebagai berikut:
- gula, lemak nabati (sawit, shea), hazelnut (13%), tepung terigu (gluten)
- bubuk whey, bubuk kakao rendah lemak (9%), cokelat susu (gula, susu bubuk)
- mentega kakao, massa kakao, pengemulsi lesitin kedelai, vanillin
- susu bubuk skim, garam, dark chocolate (gula, massa kakao, cocoa butter)
- mentega pekat, dekstrosa, zat pengangkat (natrium bikarbonat)
Berdasarkan berbagai fakta di atas, lantas bagaimana sebenarnya status kehalalan dari coklat renyah yang satu ini?
Hanuta Minis Halal?
Jika halal yang dimaksudkan adalah telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI, berdasarkan penelusuran ke situs cek halal milik lembaga perkumpulan ulama tersebut, maka hingga saat ini kami tidak menemukan adanya satupun sertifikat yang menunjukkan kehalalan Hanuta Minis.
Namun itu tidak berarti secara otomatis membuat produk ini menjadi tidak halal. Karena pada hakikatnya sertifikat dari MUI hanya sebagai wasilah agar kaum muslim merasa lebih aman ketika mengonsumsi sesuatu.
Lantas sekarang bagaimana?
Dikutip dari halalcorner.id, olahan coklat umumnya mengandung beberapa bahan yang terdapat titik kritis kehalalan. Sehingga Anda harus berhati-hati terhadapnya. Bahan-bahan tersebut antara lain:
- Lesitin
- Maknanya adalah apakah lesitin yang digunakan lesitin nabati atau hewani. Jika nabati umumnya menggunakan lesitin kedelai. Dan jika hewani biasanya menggunakan babi.
- Alkohol
- Cokelat import atau buatan luar negeri yang tidak memiliki logo halal terkadang memasukkan rhum atau essense perisa ke dalam cokelatnya.
- Lemak
- Lemak atau stabilizer yang digunakan harus dipastikan berbahan nabati atau hewani. Jika hewani, maka jangan sampai dari lemak babi.
Bagaimana dengan Hanuta Minis? Apakah ia terbebas dari titik kritis kehalalan tersebut?
Hingga saat ini memang tidak ada penegasan kuat yang menegaskan kehalalan produk ini dari pihak produsen. Namun jika melihat pada komposisi detailnya, coklat ini menggunakan lesitin kedelai dan lemak yang berasal dari sumber nabati (sawit dan shea). Selain itu tidak tertulis adanya alkohol dalam campurannya.
Karena itu, sekilas bisa dikatakan produk ini terbebas dari titik kritis kehalalan coklat. Jadi, apakah halal? Kalau merujuk pada zhahirnya yang terdapat dalam komposisinya, maka insya Allah Hanuta Minis halal meskipun belum mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Wallaahu A’lam
Temukan status halal produk lain:
Daftar Merk Coklat Jepang Halal
Membantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!