Bagi Anda yang gemar mengonsumsi steak, tentu Anda sudah tidak asing dengan istilah daging yang diproses dengan cara Dry Aged. Namun yang menjadi pertanyaan, sebenarnya Dry Aged apakah halal atau tidak sih?
Jika Anda sedang mencari informasi soal jawaban tersebut, maka Anda sangat beruntung. Di artikel ini kami akan sedikit mengulas status kehalalannya berdasarkan informasi-informasi yang kami dapatkan. Kuy simak ulasannya!
Mengenal Daging Dry Aged
Sebelum membahas lebih lanjut soal kehalalannya, pada bagian ini kami akan mengajak Anda terlebih dahulu untuk mengenal lebih dekat seputar apa itu daging Dry Aged.
Secara umum, daging Dry Aged adalah daging yang dihasilkan dari proses dry aging. Adapun daging yang biasanya digunakan dalam proses ini adalah daging sapi. Dikutip dari kompas.com, dry aging adalah proses untuk meluruhkan bagian daging. Ia dikenal juga sebagai proses “pembusukan” daging oleh bakteri.
Daging tersebut disimpan di dalam sebuah ruangan dalam suhu ruangan, kelembaban, dan lingkungan yang dikontrol ketat. Tujuan dry age itu sendiri untuk menghasilkan daging yang lebih lembut.
Umumnya daging yang digunakan dalam proses ini adalah potongan daging sapi besar seperti short loin dan rib. Nantinya potongan daging tersebut dapat dilumuri dengan mentega, keju, atau minyak truffle untuk memberi rasa serta aroma yang khas pada daging.
Potongan daging besar tersebut kemudian disimpan dalam ruangan khusus bersuhu sekitar satu sampai tiga derajat Celsius.
Tingkat kelembaban dijaga agar tak melebihi 70 persen. Selain itu, ruangan tersebut juga diberi kipas untuk menjaga saluran udara. Durasi dry aging daging beragam dan tergantung keinginan, mulai tujuh sampai 120 hari.
Proses dry aging seperti namanya, membuat lapisan luar daging menjadi mengering dan menyusut. Lapisan kering tersebut kemudian akan membuat cairan atau sari daging yang tersimpan di bagian dalam daging tetap terjaga di dalam. Dengan menjaga sari daging di bagian dalam, maka cairan tersebut tidak akan bisa keluar dari daging.
Sari daging yang menjadi sumber rasa dari daging akan terkonsentrasi di dalam daging, membuat daging menjadi lebih empuk dan menghasilkan rasa yang lebih kuat.
Daging sapi yang dipilih untuk dry aging juga biasanya memiliki banyak jaringan otot. Dalam proses dry aging, terdapat reaksi kimia yang membuat otot-otot tersebut berkontraksi dan akhirnya hancur. Oleh karena bagian otot telah hancur, maka daging pun akan memiliki tekstur yang lebih lembut.
Dari sekelumit fakta di atas, lantas bagaimanakah sebenarnya status kehalalan dari daging yang telah mengalami proses dry aging ini?
Daging Dry Aged Halal?
Sebagaimana yang sudah diuraikan secara jelas pada bagian sebelumnya, daging yang digunakan dalam proses dry aging adalah potongan besar dari daging sapi. Karena merupakan daging sapi, maka jelas pada dasarnya status hukum dari daging ini adalah halal selama dia disembelih dengan ketentuan islam.
Hal ini berdasarkan firman Allah yaitu:
وَمَا لَكُمْ أَلَّا تَأْكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَقَدْ فَصَّلَ لَكُمْ مَا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ إِلَّا مَا اضْطُرِرْتُمْ إِلَيْهِ
“Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya.” (QS. Al An’am: 119).
Selain itu kehalalan daging sapi juga berdasarkan kaidah ushul fiqih yang telah masyhur yaitu:
اَلأَصْلُ فِى اْلأَشْيَاءِ اْلإِ بَا حَة حَتَّى يَدُ لَّ اْلدَّلِيْلُ عَلَى التَّحْرِيْمِ
“Hukum asal dari sesuatu (muamalah/keduniaan) adalah mubah sampai ada dalil yang melarangnya“
Nah kembali kepada bahasan dry aging, sejauh fakta pengolahannya, bisa dikatakan tidak ada satupun prosesnya yang menyalahi syariat. Karena pada hakikatnya proses dry aging itu sendiri hanya bertujuan sebagai metode melunakkan daging agar terasa lebih nikmat dan lezat saat disantap.
Selain itu, bahan-bahan tambahan yang digunakan dalam proses ini pun merupakan bahan-bahan yang sudah diketahui kehalalannya, sebut saja mentega, keju, atau minyak truffle.
Karena itu, dapat disimpulkan bahwa proses dry aging yang dilakukan terhadap daging sapi tidak membuat status kehalalan daging tersebut berubah menjadi haram.
BELI DAGING SAPI PREMIUM HALAL
Wallaahu A’lam
Temukan status halal produk lain:
Membantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!