Sudah tidak bisa diragukan lagi, susu merupakan minuman dengan segudang manfaat. Baik itu susu sapi, susu kambing, susu keledai, maupun jenis susu lainnya sudah terbukti mengandung berbagai zat yang berguna bagi kesehatan tubuh.
Nah, salah satu jenis susu yang akhir-akhir ini mulai digemari masyarakat adalah susu pisang korea. Namun sebenarnya, apakah susu pisang korea halal? Atau justru sebaliknya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, disini kami akan mengupas status kehalalan dari susu yang kerap muncul di scene-scene drakor ini berdasarkan fakta-fakta di lapangan.
Mengenal Susu Pisang Korea
Sesuai dengan namanya, susu pisang ini berasal dari negeri Ginseng yaitu Korea Selatan. Susu ini mulai diperkenalkan pertama kali oleh salah satu perusahaan di Korea bernama Binggrae pada tahun 1974.
Produk susu ini lahir dari keinginan pemerintah yang ingin memperbaiki asupan gizi masyarakat Korea dengan memperbanyak konsumsi susu. Hanya saja kala itu banyak dari masyarakatnya yang enggan meminum susu alami. Karena itulah Binggrae hadir dengan sebuah inovasi berupa susu pisang ini.
Ternyata, inovasi tersebut berhasil dan terus bertahan hingga saat ini. Bahkan pada tahun pertama produksinya saja, Binggrae telah memproduksi sekitar 800.000 botol susu.
Adapun kini, susu pisang korea telah diekspor ke beberapa negara seperti seperti China, Amerika Serikat, Taiwan, Hong Kong, Kanada, Selandia Baru, Thailand, Malaysia, Vietnam, Kamboja serta Indonesia.
Selain itu, kini pun sudah banyak perusahaan di Korea yang memproduksi susu pisang selain Binggrae. Namun meskipun begitu, Binggrae tetap menjadi perusahaan yang terdepan dalam memproduksi susu pisang.
Untuk komposisi detail dari susu pisang korea ini, kami belum menemukan informasi yang valid seputar hal tersebut. Hanya saja, pada intinya susu pisang korea dibuat dari campuran susu putih, gula dan buah pisang yang sudah dilumatkan. Maka tak heran bila tekstur susu akan berubah agak kental dan warnanya putih kekuningan (off-white).
Susu Pisang Korea Halal?
Jika halal yang dimaksudkan disini adalah telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI, maka berdasarkan penelusuran pada situs LPPOM MUI, kami hanya menemukan satu merk susu pisang korea yang telah tersertifikasi, yaitu merk Mujigae. Berikut ini sertifikatnya:
Nama Produk :Mujigae-Matcha Banana Milk
Nomor Sertifikat :LPPOM-00120134071121
Nama Produsen :PT. Akasha Wira International, Tbk
Expired Date :2025-11-23 00:00:00
Lalu bagaimana dengan merk yang lainnya?
Perlu Anda pahami, sertifikat halal dari MUI bukanlah suatu hal mutlak yang harus dimiliki setiap produk makanan. Karena jika merupakan sebuah kewajiban, lalu bagaimana dengan abang-abang penjual pentol, cilung, es dawet, bakso, atau gorengan di pinggir jalan yang tidak mengurus sertifikat halal?
Dengan demikian, substansi dari sertifikat halal tersebut hanya sebagai wasilah agar seorang muslim merasa lebih aman dalam mengonsumsi sesuatu. Hanya saja memang, sebaiknya bagi produsen makanan atau minuman yang sudah besar diharapkan memiliki sertifikat dari MUI ini.
Di dalam islam, hukum asal sebuah makanan atau apapun itu adalah mubah (halal/boleh dimanfaatkan) selama tidak ada dalil yang mengharamkannya. Hal ini berdasarkan kaidah ushul fiqih yang disepakati para ulama, yaitu:
اَلأَصْلُ فِى اْلأَشْيَاءِ اْلإِ بَا حَة حَتَّى يَدُ لَّ اْلدَّلِيْلُ عَلَى التَّحْرِيْمِ
Artinya: “Hukum asal dari sesuatu (muamalah/keduniaan) adalah mubah sampai ada dalil yang melarangnya“
Nah pertanyaannya sekarang, adakah dalil yang mengharamkan susu dan pisang? Tentu tidak ada bukan? Bahkan susu dan pisang dikenal sebagai 2 ciptaan Allah yang memiliki segudang manfaat bagi manusia.
Dengan demikian, jika anda bertanya apakah susu pisang korea halal atau tidak, maka jawabannya adalah halal.
Hanya saja, ada baiknya Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Karena susu pisang korea yang beredar di pasaran umumnya mengandung gula yang cukup tinggi. Dan hal ini tentu akan menimbulkan efek samping yang cukup berbahaya bagi tubuh. Wallaahu A’lam
Temukan status halal produk lain:
Daftar Minuman Kaleng Korea Halal
Membantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!