Meskipun terkadang batuk dan flu dianggap sebagai penyakit yang sepele, tentu saja ia sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Karena itu agar batuknya reda dan sembuh, dibutuhkan obat yang dapat secara efektif dan efisien menjadi wasilah penyembuhannya.
Nah, diantara obat batuk yang kini beredar di pasaran adalah Pimtrakol. Namun pertanyaannya sekarang adalah, obat Pimtrakol apakah aman BPOM dan halal MUI? Atau seperti apa?
Kita semua tentu tau, fungsi obat secara umum adalah sebagai salah satu diantara sekian banyak wasilah untuk menyembuhkan suatu penyakit. Karena itu, tentu saja dibutuhkan obat yang sudah dijamin keamanan dan juga kehalalannya. Hal ini karena jika ternyata obat tersebut tidak jelas status keamanannya, maka bisa saja justru memperparah penyakit yang diderita.
Berangkat dari hal tersebut, pada artikel ini kami akan sedikit membahas status BPOM dan juga kehalalan dari obat Pimtrakol berdasarkan fakta-fakta yang kami dapatkan dari berbagai sumber.
Mengenal Obat Pimtrakol
Sebelum membahas lebih lanjut soal keamanan dan juga kehalalannya, pada bagian ini kami akan mengulas terlebih dahulu profil dari obat Pimtrakol itu sendiri.
Disarikan dari situs hellosehat.com, Pimtrakol yang sebenarnya memiliki penulisan nama berupa “Pim-Tra-Kol” ini adalah obat yang berfungsi untuk meredakan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin, dan batuk.
Nah, obat ini sendiri terbagi menjadi dua jenis. Pertama adalah versi yang dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak usia 6-12 tahun. Sedangkan yang kedua adalah versi kids yang hanya diperuntukkan bagi anak dengan rentang usia 2-12 tahun.
Untuk versi yang dewasa, Pimtrakol ini menghadirkan 2 varian rasa yaitu cherry dan lemon. Adapun untuk versi Kids, maka tersedia rasa strawberyy.
Karena kedua varian tersebut memiliki objek yang berbeda, maka kandungannya pun berbeda. Pimtrakol syrup Lemon dan Cherry mengandung paracetamol, ephedrine HCl, guaifenesin, dan chlorpheniramin maleat. Sementara itu, Pimtrakol syrup Kids terdiri dari paracetamol, guaifenesin, chlorpheniramin maleat, dan oleum anisi.
Berikut adalah cara kerja masing-masing kandungan obat.
- Paracetamol mengobati nyeri dan menurunkan demam.
- Guaifenesin membantu mengencerkan dahak agar mudah dikeluarkan.
- Ephedrin HCL melegakan saluran pernapasan.
- Chlorpheniramin maleat menghambat terbentuknya dahak.
- Oleum anisi membantu mengeluarkan dahak dan mengurangi frekuensi batuk.
Dari berbagai fakta di atas, lantas sebenarnya obat Pimtrakol apakah aman BPOM dan halal MUI? Atau seperti apa?
Pimtrakol Apakah Aman BPOM dan Halal MUI?
Setelah mengenal lebih detail seputar obat flu dan batuk ini, kini kita memasuki bahasan utamanya, yaitu pembahasan mengenai jawaban dari pertanyaan Pimtrakol apakah aman BPOM dan halal MUI?
Untuk mencari tau jawabannya, kami pun langsung mengunjungi situs cek BPOM dan juga situs cek halal MUI. Lalu bagaimanakah hasilnya?
Status BPOM
Penelusuran pertama kami adalah mengunjungi situs cek BPOM. Dengan menggunakan kata kunci “Pim-Tra-Kol” di laman pencarian bagian nama produk, maka hasilnya kami mendapati bahwasanya seluruh obat flu dan batuk atas nama Pimtrakol ini sudah memiliki jaminan keamanan dari BPOM. Ini buktinya:
Ini salah satu detail izin edarnya:
Status Halal MUI
Berikutnya kami pun mengunjungi situs cek halal MUI. Masih dengan menggunakan kata kunci yang sama, maka hasilnya pun tidak jauh berbeda dengan apa yang kami temukan di situs cek BPOM. Yaitu seluruh dari varian Pimtrakol ini sudah memiliki sertifikat halal dari MUI. Ini buktinya:
Ini salah satu detail sertifikat halalnya:
Peringatan
Meskipun sudah dijamin keamanan dan juga kehalalannya, ternyata obat ini juga memiliki beberapa efek samping. Karena itu lebih baik Anda menggunakan Pimtrakol ini berdasarkan resep dan arahan dari dokter.
Dilansir dari Drugs, pada beberapa kasus, ada efek samping yang bisa terjadi saat menggunakan obat ini, di antaranya sebagai berikut:
- mual,
- muntah, dan
- konstipasi.
Meski jarang, beberapa efek samping lainnya yang lebih serius juga bisa terjadi. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami kondisi berikut ini.
- Tinja berwarna hitam atau mengandung darah.
- Urine berwarna keruh atau mengandung darah.
- Demam disertai atau tanpa menggigil (jika bukan termasuk gejala dari penyakit yang dialami atau baru terjadi setelah mengonsumsi obat).
- Nyeri pada punggung atau pinggan bagian bawah.
- Bercak merah pada kulit.
- Biduran atau ruam kuli yang terasa gatal.
- Sakit tenggorokan.
- Sariawan pada bibir atau mulut.
- Kadar urine menurun, yang bisa ditandai dengan jarang buang air kecil.
- Perdarahan atau memar secara tiba-tiba.
- Kelemahan atau kelelahan.
- Penyakit kuning.
Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan di atas, maka jika Anda bertanya Pimtrakol apakah aman BPOM dan halal MUI, maka jawabannya ia sudah mendapatkan izin edar dari BPOM dan sertifikat halal dari MUI. Karena itu Anda tidak perlu ragu lagi untuk menjadikannya pilihan kala batuk dan flu menyerang.
Hanya saja, Anda tetap harus perhatikan adanya efek samping yang mungkin dapat timbul pada beberapa kasus. Wallaahu A’lam
Temukan status BPOM dan halal produk lain:
Membantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!