Salah satu jenis keju yang paling digemari adalah mozarella. Tak salah memang, rasanya yang nikmat membuat keju ini menjadi pilihan banyak orang. Nah, salah satu merk keju mozarella yang beredar di pasaran adalah Mozarella Perfetto.
Namun yang jadi pertanyaan apakah keju Mozarella Perfetto halal atau tidak? Barangkali mungkin pertanyaan tersebut yang ada pada benak Anda saat ini.
Jika Anda sedang mencari tau jawabannya, maka sangat tepat datang ke artikel ini. Disini kami akan mengupas status kehalalan Mozarella Perfetto berdasarkan fakta yang kami temukan di lapangan.
Mengenal Mozarella Perfetto
Mozarella Perfetto adalah salah satu merk keju mozarella yang berasal dari Australia. Meskipun merupakan produk impor, keju ini memiliki daya saing yang cukup tinggi di pasaran.
Merk ini diimpor oleh salah satu perusahaan distributor ternama di Indonesia yaitu PT Sukanda Jaya. Perusahaan ini mengimpor produk makanan dan minuman dengan kategori beku, dingin, dan kering dari Jepang, Italia, Amerika Serikat, Prancis, Australia, Selandia Baru dan Norwegia.
Sama seperti keju mozarella lainnya, perfetto memiliki tekstur yang lembut, legit, kenyal dan rasa yang lezat, sehingga biasanya keju ini dijadikan topping pada makanan seperti burger, roti, dan berbagai hidangan lainnya.
Tidak hanya nikmat, keju mozarella juga memiliki kaya akan manfaat yang sangat berguna bagi tubuh seperti:
- Menurunkan berat badan
- Meningkatkan fungsi otak
- Menyehatkan usus
- Menyehatkan tulang
- Mencegah anemia
- Meningkatkan fungsi mata
- Dan masih banyak yang lainnya
Untuk bahan bakunya sendiri, keju ini menggunakan bahan baku yang hampir sama dengan keju mozarella pada umumnya, yaitu: “Susu sapi, garam, kultur bakteri, enzim renet, dan pengemulsi kalsium klorida.”
Mozarella Perfetto Halal?
Jika merujuk pada situs cek halal milik MUI, kami memang tidak mendapati adanya sertifikat halal atas produk ini. Meskipun tentu, dengan tiadanya sertifikat halal bukan berarti produk ini langsung otomatis menjadi haram. Sebab adanya sertifikat halal hanya sebagai wasilah kaum muslim lebih aman dalam mengonsumsinya.
Namun memang, pada olahan keju ada satu titik kritis yang harus diperhatikan, yaitu enzim rennet. Rennet adalah enzim yang diambil dari perut sapi atau hewan lain yang masih menyusui sebagai zat pembentuk susu menjadi keju. Dimana letak titik kritisnya?
Dalam hal ini tim LPPOM MUI pernah memberikan penjelasan seputar enzim rennet. Hal ini sebagaimana kami kutip dari detik.com, berikut penjelasannya:
“Rennet dihasilkan bagian lambung anak sapi yang bagi sapi sendiri digunakan untuk mencerna air susu ibu sapi. Untuk mendapatkan rennet terbaik, maka tidak ada jalan lain kecuali membunuh bayi sapi yang baru lahir itu, membedah isi perutnya dan mengambil bagian lambungnya untuk diekstrak rennetnya. Jika anak sapi tersebut tidak dipotong secara Islam, maka rennet yang dihasilkan juga akan menjadi haram, karena hukumnya sama dengan bangkai.”
Dari penjelasan MUI tersebut, dapat disimpulkan jika anak sapi tersebut tidak disembelih dengan cara islam, maka rennet akan menjadi haram karena termasuk ke dalam bangkai. Nah, kalau rennet nya haram, maka otomatis keju yang menggunakan rennet tersebut hukumnya juga adalah haram.
Lantas sekarang bagaimana? Karena Mozarella Perfetto merupakan keju produksi Australia, sedangkan kita tahu bahwa Australia bukanlah negara yang penduduknya mayoritas muslim, maka besar kemungkinan proses penyembelihannya tidak berdasarkan syariat islam.
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa fakta di atas, kami cenderung menganggap Mozarella Perfetto adalah produk yang hukumnya masih syubhat. Hal ini karena hingga saat ini ia belum memiliki sertifikat halal dari MUI. Selain itu asal muasal dari enzim rennetnya pun masih belum dapat dipastikan.
Karena itu, jika Anda ingin mengonsumsi keju mozarella, lebih baik Anda mencari merk lain yang telah memiliki label halal dari MUI.
Wallaahu A’lam
Temukan status halal produk lain:
Membantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!