Anda sedang mencari informasi rekomendasi kitab untuk pemuda? Jika iya, maka Anda sangat beruntung. Di artikel ini kami telah mengulas informasi yang Anda inginkan tersebut secara tuntas dan jelas.
Semoga bermanfaat ya!
Pendahuluan
Tidak dipungkiri lagi, kondisi pemuda muslim di zaman sekarang ini semakin tidak karuan. Banyak diantara mereka yang terjerumus ke dalam lubang kemaksiatan. Ada yang gemar berpacaran, mabuk, mengisap ganja, melakukan aksi kriminalitas, dan berbagai hal buruk lainnya.
Jikalau tidak melakukan aktivitas kriminalitas, banyak juga diantara pemuda yang akhirnya menggunakan waktu mereka untuk bersuka ria. Misalnya menghabiskan waktu untuk push rank, nongkrong di kafe, dan yang semisalnya.
Selain itu, pemuda masa kini juga banyak yang tidak memiliki ahlak terpuji dalam dirinya. Terkadang diantara mereka masih banyak yang tidak paham bagaimana cara menghormati dan menghargai orang yang lebih tua, sehingga akhirnya berimbas pada cukup banyaknya kasus anak yang durhaka kepada orang tua.
Melihat kondisi seperti yang telah digambarkan, tentu kita sangat prihatin. Karena selayaknya seorang pemuda memiliki akhlak dan budi pekerti yang mulia. Amatlah berbahaya jika pemuda saat ini tidak menjadi pemuda yang bermoral dan berahlak, sebab merekalah yang nantinya akan menjadi pemimpin di masa depan.
Akan jadi apa negeri ini jika diisi oleh orang yang tidak berahlak dan tidak bermoral? Karena itu, untuk menambah wawasan dan pengetahuan Anda untuk merubah ahlak dan semangat hidup para pemuda tersebut, di artikel ini kami telah mengulas 5 rekomendasi kitab untuk pemuda:
1. Ayyuhal Walad
Kitab untuk pemuda pertama yang dapat menjadi referensi untuk membina atau dibaca oleh pemuda itu sendiri adalah kitab Ayyuhal Walad. Kitab Ayyuhal Walad merupakan sebuah kitab kecil bahkan bisa disebut sebagai sebuah risalah yang ditulis oleh Hujjatul Islam Imam Al Ghazali.
Secara umum, kitab yang kecil ini berisikan nasehat-nasehat yang penting untuk diamalkan oleh para pencari ilmu. Utamanya bagi para santri yang sudah merasa pintar dan cukup dengan ilmunya. Meskipun begitu, kitab ini juga sangat cocok bagi para pemuda masa kini. Hal ini karena bahasannya sangatlah umum dan cocok untuk para pemuda.
Dalam kitab ini, Imam Ghazali menjelaskan betapa pentingnya mencari ilmu. Tidak hanya mencari ilmu, beliau juga memberikan banyak nasihat menarik dan penting diketahui untuk para santri dan pemuda-pemudi di zaman sekarang.
2. Washaya Abaa lil Abna
Kitab untuk pemuda berikutnya adalah Washoya Abaa lil Abna. Kitab yang memiliki arti wasiyat bapak untuk anak-anaknya ini disusun oleh salah seorang ulama besar dari Al Azhar yaitu Syaikh Muhammad Syakir. Beliau adalah seorang ulama yang dikatakan dalam sejarah menjadi salah satu pembaharu Universitas Al Azhar.
Dalam kitab ini, Syaikh Muhammad Syakir memberikan banyak sekali nasihat yang sangat membangun dan mendidik bagi pemuda di zaman sekarang. Beliau sangat menekankan sekali perkara ahlak agar meresap ke dalam jiwa seorang anak atau pemuda. Baik itu ahlak kepada Allah, Rasul, orang tua, guru, dan juga teman.
Salah satu nasihatnya yang maknanya sangat berkesan adalah:
“Wahai anakku, belajarlah dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat. Jagalah waktumu jangan sampai berlalu dengan sesuatu yang tidak mendatangkan manfaat bagimu”
Selain nasihat di atas, masih banyak sekali nasihat dan wejangan yang diberikan Syaikh Muhammad Syakir dalam kitabnya tersebut.
3. Idhotun Nasyiin
Selanjutnya adalah kitab Idhotun Nasyiin. Kitab ini merupakan salah satu kitab untuk pemuda yang menjadi bacaan kesukaan para santri senior di pondok pesantren. Jika dua kitab sebelumnya disusun langsung oleh ulama besar di masanya, maka tidak dengan kitab ini.
Berdasarkan keterangan yang ada, tulisan-tulisan yang termuat dalam Idhotun Nasyi’in semula merupakan tulisan-tulisan lepas pengisi rubrik tetap Idhotun Nasyi’in (Nasihat untuk Kaum Remaja) pada surat kabar Al Mufid Beirut. Yang mana tercantum nama penulisnya, Abu Fayyadl. Nah, karena mendapat sambutan hangat dari para pembaca surat kabar tersebut, kitab tersebut dijadikan buku yang mengalami cetak ulang berkali-kali.
Secara umum, dalam kitab ini sang penulis menguraikan berbagai permasalahan yang menjadi problem umum para pemuda dan cara mengatasinya. Misalnya seperti masalah putus asa, kehilangan pedoman, kesal merasa tersingkir dari pergaulan, dan yang lain semisalnya.
Tak hanya itu, kitab ini juga menyimpan banyak motivasi bagi para pemuda agar memiliki akhlak mulia, etos kerja tinggi, dan siap berjuang di segala bidang kehidupan. Maka, selain berisi penjelasan panjang lebar yang bersumber dari Al Quran dan Sunnah, terdapat pula kutipan-kutipan puisi dan pepatah Arab yang menggugah jiwa.
4. Mawa’idz Al Ushfuriyah
Berikutnya adalah kitab Mawa’idz Al Ushfuriyah. Kitab ini merupakan sebuah kitab yang berisikan kisah-kisah teladan yang dapat menggugah jiwa-jiwa yang kosong dan kebingungan. Penulis kitab ini adalah seorang ulama bernama Syaikh Muhammad bin Abu Bakar al-Ushfuri.
Meskipun sejatinya kitab ini merupakan kitab yang berisikan banyak hadits (tepatnya terdapat 40 hadits), akan tetapi Syaikh Abu Bakar berhasil menjadikan kitab bercorak hadits ini kaya akan hikmah dan nasihat yang sangat berguna bagi para pemuda di zaman sekarang.
Di dalam pembukaan kitab ini, Syekh Muhammad bin Abu Bakar al-Ushfuri berharap agar kitab ini dapat menjadi rujukan bagi setiap umat Islam dalam mengambil hikmah dari kisah-kisah yang dimiliki umat Islam, khususnya yang terdapat dalam karyanya tersebut.
5. Akhlaq lil Banin
Rekomendasi kitab untuk pemuda terakhir yang akan kami ulas adalah Akhlaq lil Banin. Jika kitab-kitab yang sudah kami ulas di atas adalah kitab berbahasa arab karangan para ulama dari negeri Arab, maka tidak dengan kitab ini. Kitab ini ditulis dan disusun oleh ulama asal Surabaya yaitu Syaikh Umar Baradja.
Syaikh Umar Baradja merupakan seorang ulama terkenal yang merupakan alumnus dari Madrasah Al-Khairiyah di kampung Ampel, Surabaya. Madrasah tersebut didirikan dan dibina langsung oleh Habib Muhammad bin Achmad Al-Muhdhar pada 1895. Yang mana madrasah tersebut yang berasaskan Ahlussunnah wal Jama’ah dan bermadzhab Syafi’i.
Sesuai namanya, kitab ini menjelaskan tentang akhlaq yang mesti ada pada diri seorang anak atau pemuda. Banin dalam judul kitab ini jika diartikan adalah anak laki-laki. Namun meskipun begitu, kitab ini sangat cocok bila dijadikan referensi untuk mendidik ahlak pemuda masa kini yang semakin suram.
Di dalam kitab Akhlak lil Banin, sang penulis banyak memberikan nasihat dengan menggunakan metode cerita. Cerita-cerita yang ditampilkan tersebut berupa cerita fiktif yang digunakan untuk menjelaskan atau menuturkan secara kronologis suatu kejadian, serta ingin memperlihatkan dampak baik buruk kepada pembaca tentang suatu perbuatan.
Terdapat 33 pasal dalam kitab ini. Yang mana keseluruhan pasal tersebut berisikan nasihat-nasihat yang begitu berharga bagi siapapun yang membacanya. Misalnya tercantum nasihat tentang sopan santun dan yang semisalnya.
Barangkali itulah 5 rekomendasi kitab untuk pemuda yang dapat memberikan semangat dan pencerahan bagi kaum muda di zaman sekarang. Wallaahu A’lam
Baca juga:
Mengenal Kitab Waroqot: Profil Penulis dan Ringkasannya
Mengenal Kitab Barzanji: Profil Penulis dan Ringkasannya
Membantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!